Malang  (Antaranews Jatim) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang telah menyiapkan izin analisis dampak lingkungan (Amdal) untuk pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Singosari dan siap melakukan studi kelayakan.

"Kami sudah menyiapkan izin Amdal-nya yang dilanjutkan dengan kajian lebih detail. "KEK Singosari ini menopang pertumbuhan sektor pariwisata, apalagi sudah banyak calon investor yang berminat untuk mengembangkan kawasan ini (KEK)," kata Bupati Malang Rendra Kresna di Malang, Jawa Timur, Minggu.

Rendra menyatakan pihaknya juga siap berkoordinasi dengan Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian dan beberapa pemangku kebijakan terkait pembangunan KEK Singosari sebagai penopang kepariwisataan, teruatama destinasi Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS).

Setelah cukup panjang,  proses persetujuan Pemerintah Pusat atas Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Singosari,  menemukan titik terang. Pemerintah Pusat melalui Dewan Nasional KEK telah melakukan kajian mendalam terhadap pengajuan Singosari menjadi bagian dari KEK yang telah ada.

Jika persetujuan tersebut telah keluar,  akan mengubah wajah Singosari saat ini. Efek multiplayer dengan adanya KEK Singosari juga akan berimbas pada salah satu program strategis Kabupaten Malang di sektor pariwisata.

Dewan KEK RI memiliki target dalam pembentukan KEK Pariwisata. Dari data yang ada di awal tahun 2018 sudah ada sekitar 30 usulan dari berbagai daerah untuk menjadi kawasan pariwisata.

Dengan adanya persetujuan KEK Singosari tersebut, akan menambah dan melengkapi  destinasi wisata yang ada di wilayah bersejarah dalam perkembangan Malang ini, serta memperkaya sektor pariwisata di wilayah itu. Zona pariwisata dalam KEK akan bersifat integral dan nantinya secara konsep diperuntukkan bagi kegiatan usaha pariwisata.

Selain itu,  Singosari yang memiliki destinasi wisata sejarah dengan berbagai peninggalan berbentuk candi,  arca,  petirtan dan lainnya bisa dikembangkan menjadi  wilayah pendidikan pariwisata seperti vokasi serta penelitian. Pengembangan kawasan pariwisata di Singosari tetap berwawasan lingkungan.

Sebelumnya Gubernur Jawa Timur Soekarwo mengemukakan keberadaan KEK diharapkan mampu menjadi mengungkit pertumbuhan ekonomi kawasan di sekitarnya. "Pembangunan KEK di Singosari ini sangat baik untuk mendorong sektor pariwisata di wilayah Malang raya, apalagi potensinya cukup besar,"

 Menurut Soekarwo dari sekitar 58 juta kunjungan wisatawan domestik ke Jatim pada 2017, 24 persen diantaranya telah berkunjung ke Malang aya. "Rencananya kami akan mengajak tim untuk beraudiensi dengan Menko Perekonomian selaku Ketua Dewan KEK RI, guna membahas lebih lanjut tentang pembangunan KEK Singosari. Mungkin pekan depan, kami amsih menunggu jadwal Menko," ucapnya.(*)

Pewarta: Endang Sukarelawati

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018