Malang, (Antaranews Jatim) - Sebanyak 170 calon haji (calhaj) asal Kota Malang gagal berangkat ke Tanah Suci untuk menunaikan ibadah haji tahun ini karena hingga batas akhir pelunasan belum melunasi biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH).

Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Malang Amsiyono Aziz, Minggu mengemukakan 170 calhaj yang batal berangkat menunaikan rukun Islam kelima itu karena belum melunasi BPIH hingga batas akhir pelunasan pada 25 Mei lalu.

Ia mengaku sebelumnya pihaknya sudah menginformasikan, namun karena memang tidak ada pelunasan, calon yang bersangkutan terpaksa batal berangkat ke Tanah Suci pada musim haji tahun ini. Dan, calhaj yang tertunda keberangkatannya tahun ini akan diberangkatkan tahun depan.

Sedangkan untuk 170 kuota yang kosong (gagal berangkat) diserahkan kepada jamaah cadangan yang sudah terlebih dulu melakukan pelunasan. "Hanya saja, sampai batas akhir pelunasan BPIH, ada 12 calhaj cadangan yang sudah melakukan pelunasan," ucapnya.

Namun demikian, lanjutnya, pihaknya belum dapat memastikan apakah ke-12 nama calhaj tersebut bisa benar-benar diberangkatkan tahun ini atau tidak, karena kuota yang kosong (170 calhaj) akan diserahkan ke Kementerian Agama di pusat, sehingga belum tahu nanti siapa yang bisa diberangkatkan terlebih dulu.

Oleh karena itu, katanya, calhaj yang sudah melakukan pelunasan masih harus menunggu keputusan dari Kkemenag pusat. "Kami tidak bisa memutuskan berangkat tidaknya calhaj cadangan yang sudah melakukan pelunasan. Kami masih menunggu keputusan dari pusat," ujarnya.

Tahun ini, tercatat ada 1.099 jamaah yang sudah melakukan pelunasan biaya pemberangkatan haji. Jika tidak ada mutasi dan penambahan dari daerah lain,  data tersebut besar kemungkinan tidak berubah sampai hari pemberangkatan.

Biaya Haji 2018 untuk embarkasi Surabaya ditetapkan sebesar Rp36.091.000. Dan, keberangkatan gelombang pertama pada 17 Juli mendatang. Jamaah haji berada di Tanah Suci diperkirakan selama 40 hari, di Madinah selama 10 hari dan selebihnya  di Mekkah.(*)

Pewarta: Endang Sukarelawati

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018