Sampang (Antaranews Jatim) - Aparat Polres Sampang, Pulau Madura, Jawa Timur, menangkap pelaku pembacokan yang menewaskan seorang warga di Desa Planggaran Barat, Kecamatan Banyuates, Senin, setelah sebelumnya pelaku sempat menghilang dari rumahnya.

"Pelaku pembacokan warga Banyuates Sampang itu berinisial JS (16), warga Desa Tolang, Kecamatan Banyuates," ujar Kasat Reskrim Polres Sampang AKP Hery Kusnanti di Sampang, Senin malam.

Korbannya bernama Imam Bokhori (16), dan kasus pembacokan itu terjadi pada pada Minggu (27/5).

"Pelaku pembacokan berujung korban tewas kami tangkap di rumahnya pada Senin dini hari tadi pukul 01.00 WIB," ujar Hery Kusnanto, menjelaskan.

Menurut Hery, pelaku tega menghabisi nyawa korban karena kesal atas ejekan yang dilontarkan Imam kepada istri pelaku yang dinilai tidak sopan dan dianggap menghina harga diri pelaku.

Sebelum kejadian, keduanya sempat bertemu di sebuah toko terdekat saat pelaku membeli popok untuk anaknya.

Pelaku tersinggung dengan ucapan korban bahwa anak yang dilahirkan bukan hasil pernikahan dirinya.

Kepada tim penyidik Polres Sampang pelaku menjelaskan, bahwa korban merupakan bekas pacar istrinya, akan tetapi pada akhirnya nikah dengan dirinya.

"Dilatarbelakangi rasa kesal lantaran sering diolok-olok oleh korban, `Ngapain beli pempes wong itu bukan anakmu`, ucapan inilah yang membuat pelaku akhirnya nekat membacok korban," ujar Hery menuturkan.

Korban ditemukan tewas dengan posisi telungkup di sebuah tempat semak-semak Jalan Desa Planggaran Barat, Minggu pagi pukul 04.00 WIB.

Imam ditemukan tergelatak memakai sarung berwarna hijau dan baju hitam dengan luka di bagian perut dan leher. "Pelaku sama korban ini masih tetangga desa," ucap Hery.

Kecamatan Banyuates Sampang memang masuk dalam catatan polisi sering terjadi kasus kekerasan, seperti pemukulan dan pembacokan.

Pada Desember 2017, kasus serupa juga terjadi di wilayah ini dengan korban seorang kiai bernama Idris atau yang dikenal oleh masyarakat setempat dengan sebutan Kiai Idris.

Kiai Idris (64) tewas digorok oleh orang tak dikenal di depan rumahnya di Dusun Timur Sungai, Desa Nagesareh, Kecamatan Banyuates, pada Rabu (27/12/2017) sekitar pukul 21.30 WIB.

Berbeda dengan kasus pembacokan yang menimpa Imam Bukhori, pelaku pembacokan pada kasus pembunuhan yang menimpa tokoh agama Kiai Idris tersebut hingga kini belum tertangkap. (*)

Pewarta: Abd Aziz

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018