Jember, 23/5 (Antara) - Kementerian Pertanian mendorong petani memaksimalkan teknologi pertanian untuk meningkatkan produksi hasil panen yang akan berdampak pada kesejahteraan masyarakat yang bekerja di sektor pertanian.

"Mekanisasi pertanian terus kami dorong, agar pertanian di Indonesia tidak kalah dengan petani di negara lain," kata Menteri Pertanian Amran Sulaiman saat melakukan kunjungan kerja dalam rangka optimalisasi pemanfaatan alat mesin pertanian (alsintan) di Kecamatan Mayang, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Rabu.

Menurutnya tujuan mekanisasi untuk menurunkan biaya produksi 40 persen, meningkatkan indeks pertanaman, mempercepat tanam, dan meningkatkan produktifitas yang akan berdampak pada kesejahteraan petani meningkat.

"Pemberian alsintan akan terus dilakukan, namun juga kami melakukan evaluasi terhadap penggunaan alsintan di lapangan, sehingga jangan sampai alat tersebut menganggur dan tidak digunakan," tuturnya.

Sementara Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan Momon Rusmono mengatakan pihaknya mendapat tugas untuk melakukan monitoring, evaluasi, dan mengoptimalkan pemanfaatan alsintan bantuan pemerintah, terutama olah tanah dan panen.

"Alsintan yang diberikan kepada petani yakni traktor roda dua, traktor roda empat, pompa air, dan combine harvester diharapkan dapat dimanfaatkan oleh petani di lapangan untuk meningkatkan produktivitas pertanian," katanya.

Ia mengatakan pihaknya melakukan evaluasi secara umum untuk bantuan alsintan seperti traktor roda dua yang sudah dimanfaatkan secara baik oleh petani, sedangkan traktor roda empat hingga Maret 2018 tercatat pemanfaatannya masih 78 persen karena faktor budaya dan kekhawatiran merusak lahan sawah.

"Namun setelah dilakukan sosialisasi dan berbagai pelatihan, maka pemanfaatannya sudah mulai menunjukkan peningkatan dan begitu juga dengan combine harvester yang sudah didistribusikan kepada petani," ujarnya.

Momon juga mengingatkan kepada petani untuk menggunakan alsintan bantuan tersebut, namun masih saja ada kelompok tani yang tidak menggunakan alsintan karena ketidaksesuaian dengan lahan yang dimiliki nya.

Berdasarkan data Kementan, jumlah alsintan yang sudah didistribusikan kepada petani di seluruh Indonesia sejak 2014-2017 yakni 114.000 traktor roda dua, 7.000 traktor roda empat, 52.000 pompa air, dan combine harvester sekitar 5.000 unit.

Ia menilai mobilisasi alat mesin pertanian (alsintan) dalam menunjang percepatan tanam di Kabupaten Jember  dioptimalkan dengan baik, sehingga  total bantuan alsintan yang diterima di Jember sebanyak 626 traktor roda, 2 traktor roda empat, combine harvester kecil (CHK) 41, combine harvester sedang (CHS) 79 dan combine harvester besar (CHB) 10 dan pompa air (PA) 217. 

Luas areal sawah di Desa/Keecamatan Mayang mencapai 449 hektare dan untuk memaksimalkan luas tambah tanam dilakukan mobilisasi alsintan dengan 5 unit tranpslanter dan 15 unit TR2. Selain mobilisasi alsintan, juga dilakukan pelatihan operator yang melibatkan kelompok tani, babinsa dan mahasiswa. (*)

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018