Surabaya (Antaranews Jatim) - Dua warga Surabaya yang diduga keracunan minuman keras dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah Dr Soetomo Surabaya, Selasa.

"Ada dua pasien yang baru masuk unit gawat darurat (UGD). Yang satu masih dirawat di ruangan biasa menunggu pemeriksaan lanjutan apakah diperlukan tindakan cepat untuk melakukan pencucian darah dan sebagainya," kata Kepala Humas RSUD DR Soetomo Surabaya dr Pesta Manurung di Surabaya, Selasa.

Keduanya adalah Rizal Setyo (19) warga Oro-oro Surabaya dan Ashar (28) warga Ampel Mulia Surabaya.

Pesta menjelaskan, saat ini satu pasien tengah dirawat di ruang resusitasi untuk mengoptimalisasi karena kondisinya yang terlihat lebih parah. Dari pemeriksaan yang dilakukan, pasien mengalami tanda-tanda keracunan, sesak nafas dan kehilangan kesadaran.

"Sejak Jumat 13 pasien, tujuh pasien dirawat di ruangan penyakit dalam dengan rincian tiga di ruangan intermediate, empat di ruangan biasa dan empat sudah meninggal dunia," katanya.

Korban bernama Rizal Setyo dilarikan ke RSUD Dr Soetomo usai diperiksa di RSUD Dr Soewandi Surabaya. Anak ketiga dari Basuki Rahmat dan Yayuk warga Tambang Batu Surabyaa ini mengeluh mual, muntah dan matanya tak bisa melihat.

"Senin pagi mutah dan matanya tidak bisa melihat. Selasa malam muntah lima kali," ujar Basuki.

Basuki mengaku, Rizal sempat minum minuman keras sejak sabtu malam hingga minggu dini hari (25/4). Sejak itu, Rizal muntah-muntah sebanyak lima kali sejak Senin (23/4) hingga tadi pagi.

"Saya ke Soewandi dan dirujuk ke sini dan diprioritaskan yang korban minuman keras," ujar Basuki.

Dengan kejadian ini, Basuki berharap petugas keamanan menindak tegas minuman keras yang telah membahayakan banyak orang termasuk anaknya. "Berantas secepatnya. Racun itu, saya sedih," kata dia.(*)

Pewarta: Willy Irawan

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018