Sumenep (Antaranews-Jatim) - Tim dari Polsek Talango dan Polres Sumenep, Madura, Jawa Timur, memeriksa empat saksi dalam kasus penembakan warga Desa Cabbiya, Kecamatan Talango, Ibnu Hajar.

"Empat saksi tersebut, semuanya masih kerabat korban. Selain itu, anggota tim juga terus menggali informasi lain di lapangan guna mengungkap kasus penembakan tersebut," kata Kasubag Humas Polres Sumenep, AKP Abd Mukid di Sumenep, Sabtu siang.

Pada Jumat (20/4) malam sekitar pukul 18.45 WIB, warga Dusun Banban, Desa Cabbiya, Kecamatan Talango, Pulau Talango, Ibnu Hajar ditemukan meninggal dunia dengan luka tembak.

Korban yang mengendarai motor tersebut ditembak orang tak dikenal ketika baru saja keluar dari rumahnya, sekitar 10 meter. Baca juga: Polres Sumenep Selidiki Kasus Penembakan Warga Talango

Saat itu, korban pamit kepada kerabatnya akan ke rumah warga Dusun Beringinan, Desa Gapurana, Kecamatan Talango.

Tim dari Polsek Talango dan Polres Sumenep melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) sejak Jumat (20/4) malam hingga Sabtu dini hari pukul 03.00 WIB.

Empat saksi yang telah dimintai keterangan oleh polisi adalah Ahmad Raziki (putra korban), Sumina (menantu korban), Isawarda (putri korban), dan Sahwatun (mertua korban).

"Sesuai hasil keterangan saksi, korban diduga ditembak dari arah utara atau posisi orang tak dikenal yang menembak korban berada di sebelah utara. Semua keterangan para saksi didalami oleh anggota," kata Mukid, menerangkan.

Ia menjelaskan, tiga dari empat saksi mendengar empat kali bunyi letusan setelah korban yang mengendarai motor itu baru keluar dari rumahnya.

Setelah ada bunyi letusan tersebut, korban ditemukan meninggal dunia oleh saksi dalam posisi terjatuh di sebelah kanan motor yang roboh.

Korban yang meninggal dunia dengan luka tembak di dada sebelah kanan masih diotopsi di RSD dr Moh Anwar Sumenep di Kecamatan Kota. (*)

Pewarta: Slamet Hidayat

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018