Tulungagung (Antaranews Jatim) - Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) hari pertama untuk jenjang pendidikan SMK di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur berlangsung lancar dan tak ada gangguan peretasan seperti sempat terjadi saat ujicoba UNBK, beberapa waktu sebelumya.

"Kali ini keamanan sudah ditingkatkan. Kami sudah ada tenaga ahli yang khusus mengawal keamanan jaringan dan sistem UNBK di daerah-daerah yang disebut `help desk` di Surabaya sana," kata Ketua Kelompok Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMK se-Kabupaten Tulungagung M. Anurul Hamzah di Tulungagung, Senin.

Ia memastikan kali ini tak ditemukan upaya peretasan dilakukan oknum tidak bertanggung jawab.

Pelaksanaan UNBK secara keseluruhan berjalan efektif dan tanpa gangguan berarti.

Seluruh jaringan berfungsi normal dan tidak ada yang ngadat. Sementara proses pengunduhan soal dan sinkronisasi sepenuhnya sudah tuntas dilakukan tim proktor sejak Minggu (1/4) malam, sehingga ujian bisa digelar tepat waktu mulai pukul 07.30 WIB.

"Hari ini jadwal UNBK untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia. Ujian digelar dalam tiga sift waktu secara bergantian," katanya.

Sayangnya, dari total peserta UNBK seluruh SMK negeri/swasta se-Tulungagung yang harusnya berjumlah 6287 siswa, tak semuanya bisa ikut ujian.

Tercatat ada 14 siswa yang tidak hadir mengikuti UNBK dengan berbagai alasan/latar belakang, mulai masalah kesehatan (sakit), drop out (DO) hingga meninggal dunia.

"Ada dua siswa yang sakit, sembilan DO (drop out) dan tiga lainnya meninggal dunia," katanya.

Untuk siswa yang sakit masih diberi kesempatan mengikuti UNBK susulan pada 17-18 April.

Siswa sakit tidak diberi perlakuan khusus mengerjakan soal di lokasi dia saat ini dirawat (opname), karena tidak memungkinkan jika harus mengerjakan di rumah sakit. Apalagi, "client" atau komputer siswa harus terhubung dengan server.

"Untuk kesiapan psikis atau mental anak, kami sudah menggelar simulasi sebelumnya. Bahkan, USBN kemarin juga berbasis komputer. Dan untuk kewaspadaan kami tetap menyiapkan genset, walaupun sudah ada koordinasi dengan PLN setempat untuk tidak ada pemadaman," ujarnya.

Sementara itu, dari data Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, wilayah Kabupaten Tulungagung, untuk jumlah peserta SMK Negeri maupun swasta yang terdaftar ikut UNBK total sebanyak 6287 peserta.

Dengan rincian dibagi tiga subrayon, yakni peserta UNBK di subrayon 01 terdapat 2.007 peserta, jumlah peserta UNBK di subrayon 02 terdapat 1.929 peserta dan jumlah peserta UNBK di subrayon 03 terdapat 2.351 peserta.

"Karena masih terbatas sarana prasarana, maka UNBK tahun ini masih dibagi menjadi tiga sesi. Namun keseluruhan sudah 100 persen UNBK," kata Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Wilayah Kabupaten Tulungagung Solikin. (*)

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018