Surabaya (Antaranews Jatim) - Calon Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf (Gus Ipul) meminta pendukungnya dari berbagai elemen untuk tidak terlalu risau terhadap hasil-hasil survei yang selama ini muncul dengan hasil berbeda.
"Kepada seluruh masyarakat, terutama pendukung saya dan mbak Puti, jangan risau dengan kondisi di lapangan yang dinamis ini," ujarnya ketika dikonfirmasi wartawan di Surabaya, Senin.
Selama sepekan ini, beberapa hasil survei Pilkada Jatim 2018 dirilis dengan hasil berbeda-beda, khususnya di tingkat elektabilitas.
Pada hasil survei Litbang Kompas yang dirilis Senin (12/3), Khofifah-Emil yang juga pasangan nomor urut 1 memperoleh elektabilitas 44,5 persen, sedangkan pasangan nomor urut 2 Gus Ipul-Puti Guntur memperoleh 44 persen.
Kemudian, Rabu (14/3), lembaga survei PolMark Indonesia mencatat pasangan Gus Ipul-Puti meraih 42,7 persen dibandingkan Khofifah-Emil yang meraih 27,2 persen.
Terakhir, Minggu (18/3), lembaga survei Poltracking Indonesia di Jakarta merilis Khofifah-Emil mendapat 42,4 persen dan Gus Ipul-Puti meaih 35,8 persen.
Menurut dia, survei merupakan gambaran dari tahapan-tahapan yang terkadang naik, terkadang juga turun sehingga ke depan diperlukan strategi dengan harapan meningkatkan elektabilitas.
Gus Ipul sendiri mengaku tidak merisaukan hasil survei tersebut, terlebih belajar dari kontestasi daerah lain bahwa jika terjadi kesalahan membaca data maka bisa jadi berbeda dengan kenyataannya.
"Kami memiliki survei internal yang hasilnya terus ditindaklanjuti, termasuk evaluasi untuk kerja tim di lapangan, termasuk saya dan mbak Puti," ucapnya.
Pihaknya justru mengaku gembira dan bangga terhadap popularitas pasangannya, Puti Guntur Soekarno, yang meraih di atas 30 persen di hampir beberapa lembaga survei.
"Mbak Puti baru muncul dan langsung dipasangkan dengan saya pada 10 Januari 2018, kemudian malamnya langsung daftar ke KPU. Nah, 2,5 bulan ini hasilnya cukup menggemberikan dan masyarakat mayoritas mengenal," katanya.
Pilkada Jatim untuk memilih Gubernur dan Wakil Gubernur periode 2019-2024 diikuti dua pasangan calon, yakni Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak dengan nomor urut 1, dan Gus Ipul-Puti Guntur Soekarno nomor urut 2.
Pasangan nomor 1 merupakan calon dari koalisi Partai Demokrat, Golkar, PAN, PPP, Hanura dan NasDem, sedangkan pasangan nomor 2 adalah calon dari gabungan PKB, PDI Perjuangan, PKS serta Gerindra. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
"Kepada seluruh masyarakat, terutama pendukung saya dan mbak Puti, jangan risau dengan kondisi di lapangan yang dinamis ini," ujarnya ketika dikonfirmasi wartawan di Surabaya, Senin.
Selama sepekan ini, beberapa hasil survei Pilkada Jatim 2018 dirilis dengan hasil berbeda-beda, khususnya di tingkat elektabilitas.
Pada hasil survei Litbang Kompas yang dirilis Senin (12/3), Khofifah-Emil yang juga pasangan nomor urut 1 memperoleh elektabilitas 44,5 persen, sedangkan pasangan nomor urut 2 Gus Ipul-Puti Guntur memperoleh 44 persen.
Kemudian, Rabu (14/3), lembaga survei PolMark Indonesia mencatat pasangan Gus Ipul-Puti meraih 42,7 persen dibandingkan Khofifah-Emil yang meraih 27,2 persen.
Terakhir, Minggu (18/3), lembaga survei Poltracking Indonesia di Jakarta merilis Khofifah-Emil mendapat 42,4 persen dan Gus Ipul-Puti meaih 35,8 persen.
Menurut dia, survei merupakan gambaran dari tahapan-tahapan yang terkadang naik, terkadang juga turun sehingga ke depan diperlukan strategi dengan harapan meningkatkan elektabilitas.
Gus Ipul sendiri mengaku tidak merisaukan hasil survei tersebut, terlebih belajar dari kontestasi daerah lain bahwa jika terjadi kesalahan membaca data maka bisa jadi berbeda dengan kenyataannya.
"Kami memiliki survei internal yang hasilnya terus ditindaklanjuti, termasuk evaluasi untuk kerja tim di lapangan, termasuk saya dan mbak Puti," ucapnya.
Pihaknya justru mengaku gembira dan bangga terhadap popularitas pasangannya, Puti Guntur Soekarno, yang meraih di atas 30 persen di hampir beberapa lembaga survei.
"Mbak Puti baru muncul dan langsung dipasangkan dengan saya pada 10 Januari 2018, kemudian malamnya langsung daftar ke KPU. Nah, 2,5 bulan ini hasilnya cukup menggemberikan dan masyarakat mayoritas mengenal," katanya.
Pilkada Jatim untuk memilih Gubernur dan Wakil Gubernur periode 2019-2024 diikuti dua pasangan calon, yakni Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak dengan nomor urut 1, dan Gus Ipul-Puti Guntur Soekarno nomor urut 2.
Pasangan nomor 1 merupakan calon dari koalisi Partai Demokrat, Golkar, PAN, PPP, Hanura dan NasDem, sedangkan pasangan nomor 2 adalah calon dari gabungan PKB, PDI Perjuangan, PKS serta Gerindra. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018