Surabaya (Antaranews Jatim) - Toko belanja dalam jaringan (daring/online) Fastpay menawarkan konsep belanja mudah, melalui "Online-to-Offline" atau O2O, sebagai solusi kepada pembeli yang kesulitan menghadapi sistem pembayaran transfer bank.

Direktur Sales & Marketing Sentra Bisnis Fastpay, Suroto dalam keterangan persnya di Surabaya, Rabu mengaku beberapa pembeli memang merasa kesulitan dalam menghadapi sistem transfer, sehingga menjadi salah satu masalah yang dihadapi sejumlah toko belanja daring atau e-commerce.

"Hal inilah membuat kami memberikan solusi bagi dunia e-commerce dengan O2O, yakni konsep e-commerce yang menghubungkan antara saluran online dan offline (toko fisik)," katanya.

O2O, kata dia, dianggap memiliki potensi besar untuk dikembangkan pada industri e-commerce di Indonesia, karena mempermudah konsumen/pelanggan dalam membeli barang yang tidak ditemui di pasar konvensional.

"Konsumen cukup datang ke Outlet Toko Modern Fastpay atau mengakses website tomofastpay.id lalu membayarkan ke Toko Modern Fastpay terdekat," katanya.

Tercatat, kata dia, lebih dari ratusan ribu Toko Modern Fastpay yang tersebar di suluruh pelosok indonesia siap menerima pembelian dan pembayaran dengan konsep O2O.

Melalui konsep O2O ini, ia berharap dapat membantu mengembangkan usaha pebisnis skala kecil dan menengah dengan cara menjadi supplier barang di Toko Modern Fastpay.

"Konsep ini selain menguntungkan supplier barang, juga bisa menjadi usaha yang menguntungkan bagi mitranya, dikarenakan mitra dapat menjual barang tanpa perlu menimbun stok barang, semua tinggal dijual dan barang langsung dikirim ke alamat yang dituju. Komisi yang didapatkan dari setiap penjualan barang pun cukup menggiurkan," katanya.(*)

Pewarta: Abdul Malik Ibrahim

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018