Probolinggo (Antaranews Jatim) - Sebanyak 300 warga korban banjir di Kota Probolinggo, Jawa Timur, mendapat bantuan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah yang diserahkan oleh Wali Kota Rukmini saat berkunjung ke rumah warga terdampak banjir, Selasa.

Lokasi yang dikunjungi Wali Kota Rukmini yakni rumah warga korban banjir di Jalan KH Hasan Genggong Kelurahan Sukoharjo, Kecamatan Kanigaran, dan rumah korban banjir di Kampung Dok, Kecamatan Mayangan.

Kepala BPBD Kota Probolinggo Gogol Sudjarwo mengatakan bantuan tersebut diberikan kepada warga yang rumahnya terdampak banjir hingga masuk ke umah yakni sebanyak 106 warga Kelurahan Sukoharjo, 144 warga Kampung Dok, dan sisanya untuk korban banjir di Kelurahan Jati, Kelurahan Triwung Kidul, dan Kelurahan Sukabumi.

"Bantuan sembako yang diberikan berisi gula pasir 2 kilogram, mi instan 10 bungkus, biskuit 1 kaleng, minyak goreng 2 liter dan 2 kaleng susu kental manis," katanya.

Ia mengatakan bantuan tersebut diharapkan dapat meringankan beban warga dan masyarakat juga harus tetap waspada terhadap bencana banjir yang akan terjadi sewaktu-waktu karena saat ini curah hujan diprediksi masih tinggi.

"Penyebab banjir bisa bermacam-macam, misalnya dari sumber air yakni dari curah hujan tinggi, dari luapan air sungai yang melintasi permukiman warga atau tingginya debit air laut yang menyebabkan banjir rob," tuturnya.

Kemungkinan lain adalah ada sumbatan pada sungai, atau terjadi sendimentasi pendangkalan di sungai tersebut, namun saat ini kesadaran masyarakat untuk kerja bakti sangat tinggi dan banjir yang terjadi tahun ini tidak seperti tahun lalu.

Sepanjang Januari-Februari 2018, BPBD telah mendirikan posko bencana di area Taman Manula Jl Soekarno Hatta. Selain itu, BPBD juga mendapat bantuan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Camat Kanigaran Boedi Harjanto mengatakan penyebab banjir di wilayahnya adalah meluapnya Sungai Pancor sehingga pihaknya berharap agar permasalahan pendangkalan di sungai tersebut dapat segera diatasi.

"Semoga ke depan masyarakat tidak lagi terkena imbas banjir dan kami berharap masyarakat menjaga lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan," katanya.

Wali Kota Probolinggo Rukmini berharap masyarakat dan pemerintah dapat bersinergi bersama-sama menghindari tersumbatnya saluran air karena sampah dan meminta masyarakat yang melihat sampah di sungai untuk segera mengambilnya, kemudian diletakkan di tempat sampah dan jangan dibiarkan.

"Kami juga meminta Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) berperan aktif dan melakukan survei kebutuhan apa yang mendesak di masyarakat untuk disampaikan dalam musrenbang karena LPM tahu mana yang prioritas, kemudian mengusulkannya dalam musrenbang. Kalau sungainya harus dikeruk, disampaikan saja, agar tidak ada lagi banjir, tidak ada lagi tanah lembab," tuturnya.

Usai menyerahkan sembako secara simbolis, Rukmini bersama Kepala BPBD, Camat Kanigaran, Lurah Sukoharjo, Lurah Jati dan Ketua RW meninjau sungai Pancor. Di sungai tersebut didapatkan informasi adanya pendangkalan yang dapat berpotensi banjir, apabila debit air bertambah.(*)

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018