Kediri (Antaranews Jatim) - Dinas Sosial Kota Kediri, Jawa Timur, mengintensifkan penanganan  orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) melalui komunikasi dengan keluarga, sebagai upaya agar mereka lebih terawat dan bisa sembuh.

"Yang ODGJ kami langsung kirim ke RSJ Lawang, Malang. Itu juga dengan rekomendasi dinas kesehatan," kata Kepala Dinas Sosial Kota Kediri Triono Kutut di Kediri, Selasa.

Ia mengatakan, pemerintah kota memang intensif untuk penanganan pada ODGJ, terlebih lagi mereka yang terlantar dan di tepi jalan. Dinas sosial mendapatkan limpahan dari hasil operasi Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Kediri.

Pada 2017, total ODGJ yang terdata dan berhasil diidentifikasi adalah 82 orang. Sedangkan, selama awal 2018, sudah ada 10 ODG yang ditangani dinas sosial. Mereka mayoritas warga Kota Kediri. Saat dibawa petugas, kondisi mereka juga beragam. Mereka dirawat, lalu diperiksa tim medis dan dikirim ke rumah sakit jiwa.

Selama ini, Pemkot Kediri bekerjasama dengan dua rumah sakit sebagai rujukan, yaitu RSJ Menur Surabaya dan RSJ Dr Radjiman Wediodiningrat Lawang, Malang. Di tempat tersebut, pasien diperiksa intensif, diajak komunikasi, diajak untuk beraktivitas, sehingga kondisi mereka juga bisa lebih baik.

"Jika sembuh kami kembalikan ke keluarga. Jadi, kami bekerjasama dengan masyarakat juga, jika warga tidak menerima, dia bisa hilang kembbali," katanya.

Sementara itu, Kepala Bidang Ketentraman dan Ketertiban Satpol PP Kota Kediri Nurkhamid mengatakan, Satpol PP Kota Kediri memang intensif untuk melakukan penertiban. Hal itu sebagai upaya penanganan pada warga yang terlantar.

"Kami mempunyai regu respon cepat kerja tuntas. Selain patroli, kami dapat laporan dari warga yang langsung ditindaklajuti. Mereka dibawa ke mako (markas komando) untuk pendataan dan menunggu perkembangan data lebih valid. Kami juga melakukan serah terima ke keluarga, jika data sudah valid," kata dia.

Di Mako Satpol PP Kediri, setiap yang dibawa petugas selalu diperhatikan. Mereka disuruh untuk mandi, diberi baju layak pakai, lalu diberi makan. Untuk selanjutnya, satpol pp koordinasi dengan dinas sosial untuk penanganan lebih lanjut.

Selain ODGJ, Nurkhamid juga mengatakan petugas sering menerima laporan adanya orang yanghilang ataupun yang terlantar. Beberapa misalnya, adalah orang yang sudah tua. Mereka pikun, akhirnya kebingungan untuk pulang.  (*)

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018