Surabaya (Antaranews Jatim) - Ketua DPW Partai Kebangkitan Bangsa Jawa Timur Abdul Halim Iskandar menilai program Rp1 Triliun untuk Akselerasi Pembangunan Madura (Satria Madura) yang diusung pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Gus Ipul-Mbak Puti sangat realistis.

"Hitung-hitungannya saat ini memang segitu, tidak berarti kemudian (hitungan) tidak bisa berkembang. Itu yang saya sebut rasionalitas dan proporsionalitas, kalkulasi kekuatan APBD harus diperhitungkan," ujarnya kepada wartawan di Surabaya, Senin.

Menurut dia, alokasi anggaran Rp1 triliun untuk percepatan pembangunan di Madura adalah hasil kalkulasi dari kekuatan APBD Jatim 2018 yang nilainya sekitar Rp30 triliun.

Ketua DPRD Jatim itu juga menyampaikan visi-misi dan program kerja Gus Ipul-Mbak Puti adalah yang paling logis dan bisa diterapkan serta didesain tidak asal bunyi.

Selain itu, kata dia, dalam penyusunan visi dan misi juga terdapat paradigma berpikir yang sangat bagus, yaitu mempertahankan keberhasilan yang sudah diperoleh dan mencari terobosan baru untuk perbaikan yang lebih maksimal.

"Dalam kaidah fiqiyahnya disebut `Al-Muhafadotu Alal Qodimis Sholik Wal Akhdu Bil Jadidil Ashlah`. Ini sebuah paradigma yang kemudian diangkat menjadi visi, luar biasa menghargai seluruh prestasi dan mengembangkan seluruh potensi yang belum tersentuh," katanya.

Gus Halim, sapaan akrabnya, juga mengatakan paradigma itu diaplikasikan melalui penyusunan visi, misi, program kerja dan 33 janji kerja yang telah melalui kajian dan pertimbangan sangat matang.

Sekadar diketahui, pasangan Gus Ipul-Mbak Puti telah menetapkan visi yakni Perubahan Berkelanjutan untuk Jawa Timur Makmur.

Visi tersebut diwujudkan melalui tiga strategi, yakni menjadikan sumber daya manusia sebagai titik tumpu, gotong royong dan inovasi sebagai jalan, kemudian rakyat kecil dan komunitas menjadi penggerak utama.

Tak hanya Satria Madura, sejumlah program prioritas lainnya antara lain Pendidikan Digratiskan Berkelanjutan (Dik Dilan), Desa Cerdas Maju Sejahtera (Desa Cemara), Pusat Ekonomi Baru Jalur Selatan (Tebar Jala), Madin Plus Berkelanjutan dan lainnya.

Pilkada yang digelar 27 Juni 2018 diikuti dua pasangan calon, yaitu Gus Ipul-Mbak Puti diusung koalisi PKB, PDI Perjuangan, PKS dan Partai Gerindra, sedangkan pasangan Khofifah-Emil diusung gabungan Partai Demokrat, Partai Golkar, PPP, PAN, Partai NasDem dan Partai Hanura. (*)

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018