Surabaya (Antaranews Jatim) - Partai Pengusung pasangan calon gubernur Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak di Pemilihan Kepala Daerah Jawa Timur (Pilkada Jatim) 2018 membentuk koalisi perempuan untuk membantu pemenangan.
Mereka berasal dari Srikandi Demokrat, Wanita Persatuan Pembangunan (WPP), Kelompok Perempuan Partai Golkar (KPPG), Srikandi Hanura, Garda Wanita (Garnita) Malahayati-Nasdem, dan Perempuan Amanat Nasional (Puan), bersatu di Surabaya membentuk Koalisi Perempuan Pemenangan (KPP) Khofifah-Emil.
"Kami memiliki tanggung jawab dan bertekad untuk memenangkan pasangan Ibu Khofifah dan Mas Emil," ujar Ketua KPP Dewi Masita kepada wartawan, di sela deklarasi di Surabaya, Senin.
Pasangan Khofifah-Emil tampak turut hadir dalam deklarasi KPP yang berlangsung di Hotel Garden Palace Surabaya.
"Saya berterima kasih kepada seluruh perempuan sayap partai politik pengusung yang telah menyiapkan format ini. Seluruh penyelenggaraan deklarasi KPP sepenuhnya atas inisiasi segenap sayap perempuan partai politik pengusung. Saya dan Mas Emil hadir diundang dan tinggal datang saja karena segala sesuatunya mereka semua yang menyiapkan," kata Khofifah.
Mantan Menteri Sosial itu menyebut dukungan kaum perempuan melalui KPP akan memberi energi positif terhadap kemenangannya di Pilkada Jatim 2018.
"Kita bisa melihat rekam jejak perempuan. Biasanya yang banyak hadir di Tempat Pemungutan Suara pada hari H Pilkada adalah elemen perempuan. Selain itu perempuan biasanya tidak bisa pindah ke lain hati," ucapnya.
Dia menambahkan, soliditas, solidaritas dan kekohesifan elemen perempuan biasanya cukup tangguh.
"Mudah-mudahan komitmen ini bisa diikuti gerak nyata di lapangan. Ujung-ujungnya terkonversi dalam pengumpulan suara pada tanggal 27 Juni yang akan datang," katanya.
Khofifah menyarankan, dukungan KPP tidak perlu melalui kampanye di lapangan ataupun di dalam gedung secara formal.
"Saya rasa `door to door` kampanye bisa lebih efektif bagi ibu-ibu, yaitu dengan cara menyapa para tetangga di kanan-kiri rumahnya, atau mengajak langganannya di warung maupun di pasar dan seterusnya," ucapnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
Mereka berasal dari Srikandi Demokrat, Wanita Persatuan Pembangunan (WPP), Kelompok Perempuan Partai Golkar (KPPG), Srikandi Hanura, Garda Wanita (Garnita) Malahayati-Nasdem, dan Perempuan Amanat Nasional (Puan), bersatu di Surabaya membentuk Koalisi Perempuan Pemenangan (KPP) Khofifah-Emil.
"Kami memiliki tanggung jawab dan bertekad untuk memenangkan pasangan Ibu Khofifah dan Mas Emil," ujar Ketua KPP Dewi Masita kepada wartawan, di sela deklarasi di Surabaya, Senin.
Pasangan Khofifah-Emil tampak turut hadir dalam deklarasi KPP yang berlangsung di Hotel Garden Palace Surabaya.
"Saya berterima kasih kepada seluruh perempuan sayap partai politik pengusung yang telah menyiapkan format ini. Seluruh penyelenggaraan deklarasi KPP sepenuhnya atas inisiasi segenap sayap perempuan partai politik pengusung. Saya dan Mas Emil hadir diundang dan tinggal datang saja karena segala sesuatunya mereka semua yang menyiapkan," kata Khofifah.
Mantan Menteri Sosial itu menyebut dukungan kaum perempuan melalui KPP akan memberi energi positif terhadap kemenangannya di Pilkada Jatim 2018.
"Kita bisa melihat rekam jejak perempuan. Biasanya yang banyak hadir di Tempat Pemungutan Suara pada hari H Pilkada adalah elemen perempuan. Selain itu perempuan biasanya tidak bisa pindah ke lain hati," ucapnya.
Dia menambahkan, soliditas, solidaritas dan kekohesifan elemen perempuan biasanya cukup tangguh.
"Mudah-mudahan komitmen ini bisa diikuti gerak nyata di lapangan. Ujung-ujungnya terkonversi dalam pengumpulan suara pada tanggal 27 Juni yang akan datang," katanya.
Khofifah menyarankan, dukungan KPP tidak perlu melalui kampanye di lapangan ataupun di dalam gedung secara formal.
"Saya rasa `door to door` kampanye bisa lebih efektif bagi ibu-ibu, yaitu dengan cara menyapa para tetangga di kanan-kiri rumahnya, atau mengajak langganannya di warung maupun di pasar dan seterusnya," ucapnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018