Sidoarjo (Antaranews Jatim) - Pemerintah Kabupaten Sidoarjo Jawa Timur sampai saat ini masih belum menerima pelimpahan parsial jalan nembus yang menghubungkan antara Jalan Pagerwojo dengan jalan Buduran Sidoarjo dari pihak pengembang perumahan.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Pemerintah Kabupaten Sidoarjo Jawa Timur, Sigit Setyawan, Kamis mengatakan sampai dengan saat ini pihaknya masih terus melakukan komunikasi intensif dengan pengembang perumahan yang memiliki jalan tembus tersebut
"Jika jalan tembus tersebut sudah dihibahkan kepada Pemerintah Kabupaten Sidoarjo, maka kami bisa segera melakukan perbaikan fisik di beberapa lokasi," katanya.
Ia mengemukakan, salah satu pembangunan fisik yang bisa dilakukan pada jalan tembus tersebut di antaranya adalah pembangunan trotoar, perbaikan perbaikan saluran yang ada di sisi kiri dan kanan jalan tembus ini.
"Sampai dengan saat ini kami masih melakukan uji coba terhadap jalan tersebut dan nyatanya sudah banyak digunakan warga untuk menghindari kemacetan yang ada di jalur sebelumnya," ujarnya.
Menurutnya, keberadaan jalan tembus sepanjang lima kilometer tersebut sangat dibutuhkan oleh warga masyarakat terutama pada jam-jam sekolah dan jam masuk kerja karena pasti terjadi kemacetan.
"Kondisi ini diperparah lagi dengan adanya perlintasan kereta api yang melintasi jalur utama menghubungkan Sidoarjo dengan Buduran," ucapnya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Pemerintah Kabupaten Sidoarjo Jawa Timur, Sigit Setyawan, Kamis mengatakan sampai dengan saat ini pihaknya masih terus melakukan komunikasi intensif dengan pengembang perumahan yang memiliki jalan tembus tersebut
"Jika jalan tembus tersebut sudah dihibahkan kepada Pemerintah Kabupaten Sidoarjo, maka kami bisa segera melakukan perbaikan fisik di beberapa lokasi," katanya.
Ia mengemukakan, salah satu pembangunan fisik yang bisa dilakukan pada jalan tembus tersebut di antaranya adalah pembangunan trotoar, perbaikan perbaikan saluran yang ada di sisi kiri dan kanan jalan tembus ini.
"Sampai dengan saat ini kami masih melakukan uji coba terhadap jalan tersebut dan nyatanya sudah banyak digunakan warga untuk menghindari kemacetan yang ada di jalur sebelumnya," ujarnya.
Menurutnya, keberadaan jalan tembus sepanjang lima kilometer tersebut sangat dibutuhkan oleh warga masyarakat terutama pada jam-jam sekolah dan jam masuk kerja karena pasti terjadi kemacetan.
"Kondisi ini diperparah lagi dengan adanya perlintasan kereta api yang melintasi jalur utama menghubungkan Sidoarjo dengan Buduran," ucapnya.(*)
Editor : Tunggul Susilo
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018