Jakarta, (Antara) - Pemerintah memperbolehkan nelayan yang menggunakan cantrang untuk kembali beroperasi di laut selama proses konversi alat tangkap yang lebih ramah lingkungan.

"Saya ingin anda-anda menguasai laut Indonesia. Bukan kapal-kapal ikan asing," kata Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti saat berorasi di atas kendaraan pengunnuk rasa di gerbang Monas barat laut, Rabu sore.

Menurut Susi, pemerintah tidak memperbolehkan nelayan atau juragan perikanan untuk menambah kapal yang menggunakan cantrang untuk menangkap ikan.

Selain itu, pemerintah akan memberikan bantuan bagi nelayan yang mengalami kredit macet dan mendesak agar nelayan memberikan data ukuran kapal yang valid.

"Kalau masih ada yang bohong, tahun depan ditenggelemin," tegas Susi.

Sementara itu, Bupati Tegal Enthus Susmono mengatakan nelayan tetap diminta untuk mengganti alat tangkap dari cantrang menjadi yang lebih ramah lingkungan.

Enthus juga mengatakan kepala daerah masing-masing akan membantu nelayan yang mengalami kredit macet sehingga masyarakat dapat mengganti alat tangkap yang lebih ramah lingkungan.

"Yang jelas bahwa ABK kapal dan para nelayan itu sudah bisa beroperasi kembali dan adapun arti tentang permasalahan dan regulasi yang akan dikeluarkan oleh Pak Presiden Joko Widodo pasti akan ada penyelesaian," ujar Enthus.

Para pengunjuk rasa diterima oleh Presiden Jokowi pada sekitar pukul 15.30 WIB. Presiden didampingi oleh Menteri KKP Susi Pudjiastuti dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno.
Usai mendengar pengumuman dari Menteri Susi, para pengunjuk rasa yang memulai aksi sejak pukul 08.00 WIB mulai membubarkan diri dari lapangan silang Monas Jakarta.(*)

Video Oleh Bayu Prasetyo

Pewarta: Bayu Prasetyo

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018