Surabaya (Antara Jatim) - Ketua Majelis Pimpinan Cabang (MPC) Pemuda Pancasila (PP) Kota Surabaya, Haries Purwoko mengharapkan proses politik di Pilkada Jatim 2018 mengedepankan aspek moral dalam menjalankan kedaulatan rakyat, sehingga bisa tercapai hasil pilkada yang berkualitas.

"Kami yakin proses politik di Pilkada Jatim 2018 bisa mencerminkan aspirasi masyarakat sebagai konstituen. Semua pihak yang terlibat, khususnya calon dan partai politik bisa menjauh dari praktek transaksional, agar demokrasi yang dihasilkan sesuai  dengan harapan rakyat," kata Haries Purwoko, di Surabaya, Sabtu (16/12). 

Menurut Haries, PP Kota Surabaya masih meyakini partai politik akan selalu menjaga marwah demokrasi, dan berpegangan pada etik dan moral dalam mengawal cita-citanya,  yakni terciptanya kepala pemerintahan (provinsi) yang amanah, tegas dan berkualitas.

"Kami yakin parpol dan calon tidak hanya mengedepankan aspek politik praktis pada Pilgub 2018, atau rivalitas menang-kalah secara bebuyutan, namun juga mengkaji secara matang dalam memilih siapa calon yang dinilai paling pantas dan amanah dalam memperjuangkan kebutuhan dasar konstituen,” ujarnya.

Proses demokrasi pada Pilgub Jatim 2018, kata Haries, harus bisa melahirkan pemimpin yang amanah, tegas dan memiliki kemampuan atau komitmen tinggi dalam mewujudkan cita-cita rakyat,  yakni kehidupan yang lebih baik dan sejahtera.  

"Proses demokrasi yang sehat akan melahirkan figur yang pengabdiannya bisa dirasakan oleh masyarakat. Di sinilah tanggung-jawab parpol untuk mewujudkannya.”

Kehadiran figur, kata Haries, sebaiknya tidak hanya dimaknai sebagai pihak yang membutuhkan parpol – terlebih dibebani aneka persyaratan materi, tapi secara seimbang parpol juga harus mengakui bahwa pihaknya membutuhkan hadirnya figur berkualitas dan mumpuni, baik untuk “bertarung” pada proses pilkada - maupun dalam kapasitasnya sebagai pemimpin/kepala daerah.

Parpol juga harus melihat sejaumana figur cagub sudah berkontribusi dan telah memberikan sumbangsih terbaiknya terhadap kepentingan partai sebagai pengusung sehingga terhindar adanya kesan transaksional dalam memperoleh dukungan partai pengusung. 

Tetap Komitmen

Saat ditanya wartawan soal kesungguhan figur La Nyalla Mahmud Mattalitti yang nota-bene Ketua MPW PP Jawa Timur pada proses politik Pilgub Jatim 2018, Haries menegaskan bahwa  La Nyalla telah bersunggung-sungguh dan akan terus berjuang untuk memenangkan pilkada.

"Pak Nyalla terus menjalankan surat tugas seperti diamanahkan oleh DPP Partai Gerindra. Respon dari PAN dan PKS sangat positif, tinggal penentuan tim pemenangan untuk  memperkuat koalisi ketiga dalam bersaing dengan dua paket lainnya,” katanya.

Haries optimistis paket ketiga (cagub-cawagub) di Pilgub Jatim 2018 akan terbentuk, sehingga bisa memperbanyak pilihan masyarakat dalam menentukan kepala daerahnya. 

"Subtansi demokrasi itu termakna pada banyaknya figur, sehingga rakyat memiliki kesempatan memililah dan memilih yang terbaik. Masyarakat biasanya menginginkan pemimpin wajah baru.”

PP Kota Surabaya, kata Haries, sangat percaya kepada partai politik dan masyarakat akan memilih figur yang terbaik, yakni figur yang sejak awal niatnya bukan sekedar “menang-menangan” secara politik, tapi  sudah menekadkan dirinya untuk mengabdi dan berbuat banyak bagi kesejahteraan dan kemaslahatan ummat.

"Demokrasi yang sehat hanya tercipta dari proses politik yang sehat, yakni proses yang sejak awal menghindarkan terjadinya transaksional antar pihak, khususnya oleh parpol, masyarakat pemilih, dan pelaksana pilkada baik KPU maupun Panwas,” kata Haries.(*)

Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017