Surabaya (Antara Jatim) - Pemerintah Provinsi Jawa Timur meminta dukungan Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) menyukseskan target kunjungan sejuta wisatawan mancanegara ke sejumlah destinasi wisata setempat.

"Targetnya 2019 jumlah kunjungan wisatawan asing sejuta orang. Ini sesuai dengan target yang dicanangkan Kementerian Pariwisata," ujar Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf di sela pelantikan pengurus GIPI Jatim di Surabaya, Selasa.

Berdasarkan data di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, kunjungan wisatawan mancanegara pada 2016 mencapai 600 ribu lebih dan diharapkan meningkat hingga 700 ribu pada tahun ini, hingga sejuta pengunjung pada 2019.

Sedangkan, untuk wisatawan nusantara, periode Januari hingga September 2017 tercatat 43,81 juta pengunjung atau mengalami kenaikan enam persen jika dibanding 2016 pada periode sama dengan jumlah pengunjung sebesar 41,34 juta pengunjung.

Menurut dia, dengan adanya pertumbuhan tersebut maka membuka peluang bagi GIPI Jatim untuk meningkatkan promosi usahanya dan memberikan pelayanan optimal bagi wisatawan selama melakukan perjalanan wisata di Jatim.

Untuk itu memenuhi keinginan tersebut, Pemprov Jatim mengembangkan konektivitas udara, yaitu dengan meningkatkan status Bandara Abdurahman Saleh Malang sebagai Bandara internasional.

Selain itu, penambahan frekuensi penerbangan langsung Kuala Lumpur ke Juanda empat kali seminggu, penambahan frekuensi penerbangan Jakarta ke Banyuwangi, serta peningkatan status Bandara Banyuwangi menjadi Bandara Internasional.

"SDM dan infrastruktur akses jalan ke tempat tujuan wisata sangat penting. Begitu juga penginapan, sarana air bersih, kuliner dan masyarakat ramah. Jika mudah dan cepat mengakses ke tempat tujuan wisata, serta biaya kompetitif maka wisatawan mancanegara akan berdatangan," katanya.

Sementara itu, GIPI berfungsi sebagai mitra kerja Pemerintah Pusat dan daerah yang memiliki tugas membantu pemerintah serta industri pariwisata dalam pengembangan usaha.

Tak itu saja, GIPI juga menjadi wadah komunikasi, koordinasi dan konsultasi para anggotanya dalam penyelenggaraan dan pembangunan kepariwisataan yang mandiri serta dalam melakukan kegiatannya bersifat nirlaba. (*)

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017