Malang (Antara Jatim) - Sebanyak 32 kontingen relawan Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) bersaing ketat untuk menjadi Tim Search And Rescue (SAR) terbaik dalam Jambore Nasional Relawan Muhammadiyah yang digelar di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Sabtu.

Kompetisi SAR Challenge bertajuk "Water and Jungle Rescue Challenge" merupakan salah satu dari berbagai lomba yang diadakan dalam rangka Jambore Nasional Relawan Muhammadiyah ke-2 yang berlangsung 1-4 Desember 2017.

Selain Water and Jungle Rescue Challenge, lomba yang dikompetisikan adalah Lomba Medis "Emergency Medical Team", Lomba Penanganan Psikososial "Psychosocial Intervention Challenge", Lomba Cerdas Tanggap "Disaster Challenge", dan Lomba Foto "Jambore Photo Challenge".

Koordinator Lomba SAR Challenge Fatkhul Faruq menerangkan kompetisi bertajuk Water and Jungle Rescue Challenge terbagi dua kategori,  yaitu Jungle Rescue Challenge, dimana peserta harus menjawab beberapa soal tertulis dari panitia, menyelesaikan navigasi darat dengan peta dan membuat simpul dasar.

Sementara kategori kedua, Water Rescue Challenge, dimana setiap tim akan melakukan prosedur penyelamatan di air. "Keterampilan Water Rescue dan Jungle Rescue sangat penting bagi anggota MDMC, karena di Jawa Tengah saja pada tahun 2017 ada lebih dari 130 kasus yang diterima MDMC dan sangat membutuhkan keterampilan tersebut.

Faruq menambahkan, kegiatan ini tidak berfokus pada lomba saja, namun yang lebih penting adalah setiap tim yang bertanding mengetahui kekurangan dalam melakukan prosedur penyelamatan dan bisa melakukan perbaikan ke depannya.

"Harapan kami kompetisi ini bisa menjadi tolok ukur kompetensi setiap kontingen yang berlomba dan bisa meningkatkan keterampilan mereka," ujar Faruq yang juga  anggota Bidang Diklat Pimpinan Pusat (PP) MDMC tersebut.

Lomba diadakan di danau kampus depan Gedung Kuliah Bersama (GKB) I UMM dan sekitarnya. Selepas lomba, dilakukan evaluasi prosedur penyelamatan oleh juri dan panitia.

Salah seorang peserta jambore, Kawir mengaku kompetensi setiap anggota MDMC dalam dua hal tersebut sangat penting, bahkan kompetensi itu lebih penting daripada kemenangan lomba. Selain menjadi ajang silaturahim dan reuni MDMC seluruh Indonesia, kegiatan ini juga menjadi alat untuk mengukur dan meningkatkan kemampuan tim relawan.

"Saya sangat senang dengan adanya kegiatan ini. Saya harap, ke depan MDMC bisa menjadi lebih baik kualitas layanannya dalam mengkover kasus-kasus bencana alam di Indonesia. Karena itu sudah menjadi tanggung jawab kami terhadap umat," ucapnya.(*)

Pewarta: Endang Sukarelawati

Editor : Akhmad Munir


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017