Surabaya (Antara Jatim) - Anggota DPR RI Bambang Haryo mengatakan keberadaan kapal swasta yang mencapai 14 ribu perlu dilibatkan dalam program tol laut yang digagas oleh pemerintah, karena hingga saat ini masih minim dilibatkan.

"Kapal swasta tidak diprogramkan dalam anggaran tol laut. Padahal kapal-kapal tersebut masih beroperasi sampai saat ini. Kondisi tersebut mengakibatkan jumlah petikemas di daerah terus menurun. Di Jayapura jumlah petikemasnya menurun dari 100 ribu menjadi 90 ribu," kata Bambang di Surabaya, Kamis.

Bambang yang merupakan anggota Komisi VI DPR RI itu menganggap sejak dikembangkan tiga tahun lalu, program tol laut masih belum maksimal, terbukti dengan masih mahalnya harga komoditi yang melewati jalur tol laut dibandingkan dengan yang tidak melewati tol laut.

"Sebelum tol laut diterapkan, pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa tembus tujuh persen. Tapi sekarang malah hanya lima persen,” katanya dalam diskusi Forum Indonesia Bagian Timur Logistic & Forwarder Indonesia 2017 bertajuk Tol Laut Percepat Distribusi Barang & Jasa di Surabaya.

Bahkan, kata dia, Bulog sebagai lembaga resmi pemerintah juga belum memanfaatkan tol laut secara maksimal.

"Bulog masih menggunakan jalur di luar tol laut untuk mendistribusikan komoditi ke daerah luar pulau Jawa. Padahal Bulog adalah stabilisator pasar di mana harganya harus lebih murah," katanya.

Oleh karena itu, Bambang mendorong terlibatnya peran swasta dalam program tol laut yang digagas pemerintah.

Sementara itu, Direktur Berkah Multi Kargo Pelindo III Juneddy Sinaga membantah, sebab banyak dampak positif yang sudah dirasakan dengan adanya program tol laut, salah satunya percepatan distribusi barang. 

"Dengan adanya tol laut, rute kembali ke Surabaya bisa lebih cepat 45 hari sehingga masyarakat tidak menunggu kedatangan barang terlalu lama,” ujarnya.

Diskusi Forum Indonesia Bagian Timur Logistic dan Forwarder Indonesia 2017 merupakan rangkaian kegiatan untuk mendorong ekonomi daerah.

Selain Bambang Haryo sebagai nara sumber, hadir pula Direksi PT Dharma Lautan Utama Khoiri Soetomo, Direktur Komersial dan Operasional Pelindo III Mohammad Iqbal, Kepala Kantor Wilayah Bea dan Cukai Provinsi Jatim Muhammad Purwanto, dan Perwakilan Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur Tri Achmadi.(*)

Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017