Surabaya (Antara Jatim) - Anggota DPR RI Komisi IX Daerah Pemilihan Jawa Timur III, Hj Nihayatul Wafiroh mengingatkan masyarakat untuk menghindari pernikahan dini, karena menjadi salah satu persoalan dalam kependudukan di Indonesia saat ini.

"Masyarakat harus sadar dan menghindari pernikahan dini, sebagai bagian dari persoalan kependudukan di Indonesia," kata legislator yang kerap disapa Ndok Nik dalam keterangan persnya yang diterima di Surabaya, Senin.

Ndok Nik pada acara sosialisasi bertajuk "Komunikasi Informasi dan Edukasi" (KIE) Kreatif Tahun 2017 yang digelar Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) di Kecamatan Glagah tepatnya di Dusun Wonosari Desa Taman Suruh, Banyuwangi itu mengatakan masyarakat harus menyadari pentingnya Bonus Demografi Indonesia yang juga layaknya pisau bermata dua.

"Bonus Demografi akan membawa keuntungan yang luar biasa untuk Indonesia, karena melimpahnya penduduk berusia produktif. Namun disisi lain hal ini juga bisa membawa dampak buruk jika kita belum bisa mengatasi masalah kependudukan dengan baik," katanya.

Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Keluarga Berencana (KB) Banyuwangi, Muhammad Pua Jiwa juga mengingatkan pentingnya masyarakat memperhatikan usia pernikahan anak.

"Anak berusia produktif hendaknya diarahkan pada hal yang berhubungan dengan pengembangan diri anak. Jangan sampai saat anak berada pada usia produktif harus dihadapkan pada pernikahan dini yang justru akan memberangus potensi si anak," tuturnya.

Pua Jiwa berharap, kegiatan sosialisasi ini nantinya bisa menjadi wadah masyarakat dalam memberikan pentingnya keluarga berencana kepada masyarakat luas.

"Sebab masalah kependudukan merupakan masalah yang bisa berimbas pada persoalan lain di masyarakat," katanya.

Ketua Panitia penyelenggara Abdul Halim, mengatakan program sosialisasi ini merupakan salah satu cara yang gencar dilakukan BKKBN dalam mensosialisasikan programnya kepada masyarakat luas.

"Kegiatan yang menjadi agenda tahunan ini juga menjadi salah satu cara yang efektif untuk mensosialisasikan program BKKBN langsung kepada masyarakat," katanya.

Ia mengatakan salah satu tujuan dari program Keluarga Berencana adalah demi menciptakan keluarga yang berkualitas yang memiliki masa depan cerah dikemudian hari.(*)

Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017