Madiun (Antara Jatim) - Sebanyak 90.000 petani di Kabupaten Madiun, Jawa Timur mendapat jatah kartu tani yang merupakan bantuan dari pemeritah pusat guna mendukung program swasembada pangan nasional.
"Program kartu tani di Kabupaten Madiun ditargetkan sebanyak 90.000 kartu untuk para petani. Dari target tersebut, sudah terealisasi sebanyak 65.000 kartu," ujar Bupati Madiun Muhtarom di Madiun, Jumat.
Menurut dia, dengan program kartu tani, petani akan mendapatkan akses layanan perbankan yang terintegrasi. Kartu tani bisa dimanfaatkan sebagai simpanan, transaksi, penyaluran pinjaman, hingga membeli pupuk.
"Untuk di Kabuaten Madiun, pelaksanaan program kartu tani bekerja sama dengan BNI," kata Bupati Muhtarom.
Ia menjelaskan, dengan kartu tani, petani saat ini tidak perlu membawa uang tunai untuk berbelanja keperluan tanamnya. Dengan kartu tani petani bisa membeli pupuk bersubsidi, bibit, obat-obatan pertanian, hingga keperluan pangan sampai waktu panen.
Kartu itu langsung diberikan ke penerima sesuai jatah. Data tersebut bersumber dari pemerintah daerah setempat yang terdiri atas data petani dengan sistem sesuai nama, alamat, data lahan, dan jenis komoditas yang ditanam.
Melalui kartu tani, lanjutnya, pemerintah berharap bisa memberikan subsidi pupuk tepat sasaran. Sehingga penyelewengan pupuk bersubsidi yang kerap terjadi dapat dicegah.
Selain itu, melalui program tersebut petani juga bisa memanfaatkan subsidi pemerintah lainnya dengan baik. Terutama bantuan pangan nontunai.
Karena bekerja sama dengan bank, selain untuk keperluan produksi pertanian, kartu tani juga memudahkan petani untuk mengakses jasa layanan perbankan bahkan juga pinjaman, terutama kredit usaha rakyat (KUR).
Ia menambahkan, untuk memenuhi target sebanyak 90.000 kartu, pihaknya bekerja sama dengan bank pemerintah yang telah ditunjuk terus melakukan sinkronisasi data petani. Sehingga, kartu tani tersebut dapat dibagikan secara bertahap.
Sementara untuk mendukung swasembada pangan nasional, Pemkab Madiun pada tahun 2017 menargetkan produksi padi mencapai 530.000 ton Gabah Kering Panen (GKP) yang ditanam di lahan pertanian seluas 90.941 hektare. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017