Jember (Antara Jatim) - Puluhan warga Desa Jambesari, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Selasa malam, mengungsi ke rumah sanak saudaranya untuk mengantisipasi adanya longsor susulan yang dapat membahayakan keselamatan warga setempat.
"Sebanyak 47 orang dari 12 kepala keluarga yang rumahnya berpotensi longsor diminta untuk mengungsi ke tempat yang aman untuk menghindari bertambahnya korban jiwa dalam kejadian bencana longsor itu," kata Pelaksana tugas (Plt) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember Widi Prasetyo di Jember.
Menurutnya pihak BPBD Jember sudah menyiapkan Balai Desa Jambesari sebagai posko pengungsian, namun hampir semua warga memilih mengungsi ke rumah sanak saudaranya yang aman dari potensi longsor.
"Kami imbau warga untuk mengungsi ke posko pengungsian yang disediakan atau ke rumah kerabat yang aman karena hujan yang terus mengguyur masih berpotensi mengakibatkan longsor susulan di lokasi yang memang letaknya di daerah perbukitan," tuturnya.
Pada saat bencana longsor terjadi pada Senin (16/10) malam, lanjut dia, puluhan warga tersebut bersedia dievakuasi ke posko pengungsian di Balai Desa Jambesari untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
"Hujan yang masih mengguyur lokasi longsor tersebut dapat membahayakan warga yang berada di sekitar lokasi, sehingga pihak BPBD Jember terus bersiaga di posko untuk mengimbau warga mengungsi sementara ke tempat yang aman," katanya.
Sementara itu, proses pencarian terhadap tiga korban atau satu keluarga yang tertimbun longsor di Dusun Krajan, Desa Jambesari, Kecamatan Sumberbaru masih belum membuahkan hasil hingga Selasa petang.
Korban yang tertimbun longsor yakni Syaiful (27) yang merupakan kepala keluarga, kemudian istrinya bernama Yana (25) dan anaknya Faris yang masih berusia 5 tahun belum juga ditemukan oleh tim SAR gabungan.
Namun informasi yang dihimpun di lapangan, sepeda motor korban sudah ditemukan oleh tim SAR gabungan dan dievakuasi oleh tim Sabhara Polda Jatim, bahkan dikabarkan petugas sudah menemukan titik terang keberadaan korban yang tertimbun karena petugas melihat salah satu anggota badan korban yang tertimbun.
Proses pencarian tiga korban yang tertimbun tanah longsor tersebut dihentikan sementara pada Selasa sore karena hujan mengguyur kawasan setempat dan cuaca tidak mendukung untuk melakukan pencarian, serta kondisi di lokasi longsor gelap dan kabut.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017