Trenggalek (Antara Jatim) - Akses jalan raya Kampak-Munjungan, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, kembali normal setelah alat berat dikerahkan semalaman untuk melakukan pembersihan material tanah bercampur kayu yang menumpuk di tengah jalur antarkecamatan tersebut.
    
"Sudah, sejak tadi malam (Senin, 16/10) pukul 22.00 WIB jalan sudah bisa dilalui kendaraan. Pak Bupati ikut menunggui sampai jalan benar-benar terbuka," kata Camat Munjungan Rudijanto tabg dikonfirmasi melalui telepon di Trenggalek, Selasa.
    
Pembersihan dilanjutkan pada Selasa pagi mulai pukul 07.00 WIB untuk pembersihan lanjutan.
    
Beberapa lereng di pinggir jalan raya Desa Besuki yang mengalami longsor kecil ataupun mulai retak juga diperbaiki menggunakan eksavator untuk mengantisipasi longsor susulan yang bisa mengganggu akses lalu lintas antarkecamatan tersebut.
    
"Ini tadi tim BPBD (Badan Penanggulangan Bencana daerah) Jawa Timur juga datang ke Munjungan untuk meninjau dampak bencana yang terjadi serta upaya mitigasi yang dilakukan," katanya.
    
Selain melihat dampak banjir dan longsor, kata Rudijanto, tim BPBD Jatim juga sempat mengunjungi beberapa rumah warga yang mengalami kerusakan akibat longsor.
    
Namun, Rudijanto masih enggan menyebut data kerusakan yang terjadi dengan alasan pendataan masih berlangsung.
    
"Untuk menghindari kesimpangsiuran informasi, nanti bisa dikonfirmasikan langsung ke BPBD. Tapi yang jelas pendataan dan verifikasi sampai saat ini masih dilakukan," ujarnya.
    
Selain akses jalan yang sudah normal sejak Senin (16/10) malam, Rudijanto juga memastikan aliran listrik ke Munjungan telah pulih.
    
"Kemarin ditangani dan langsung menyala sampai sekarang. Semua sudah normal," katanya.
    
Sementara terkait banjir yang sempat melanda pemukiman di Desa Munjungan, Rudijanto memastikan dampaknya tidak terlalu parah.
    
"Banjir tidak terlalu berdampak serius. Longsor yang cukup parah karena titik (rumah) terdampak sangat banyak dan sporadis di hampir semua desa di Munjungan ini," katanya.(*)

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017