Trenggalek (Antara Jatim) - Ratusan pelanggan PLN di wilayah Munjungan, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur mengalami pemadaman listrik sejak Minggu (15/10) malam sekitar pukul 24.00 WIB dampak longsor yang melanda sporadis di wilayah tersebut dan menyebabkan tiang jaringan PLN setempat roboh.
    
"Suplai listrik untuk wilayah Munjungan terputus sejak kemarin (Minggu, 15/10) malam, akibat longsor di Desa Besuki (Kecamatan Munjungan)," kata Manajer PLN Rayon Trenggalek Tarwoko dikonfirmasai melalui telepon, Senin.
    
Tak hanya wilayah Kota Munjungan yang gelap gulita, Tarwoko menyebut pemadaman juga terjadi di wilayah Kecamatan Panggul yang berada di ujung barat pesisir selatan Kabupaten Trenggalek.
    
Menurut Tarwoko, longsor yang terjadi di beberapa ruas jalur jaringan PLN dari wilayah Dongko menuju Panggul menyebabkan gangguan pada trafo.
    
"Untuk Panggul saat ini sudah bisa diatasi, kecuali Munjungan yang mengalami kerusakan cukup berat," katanya.
    
Ia mengatakan, di Munjungan ada sedikitnya 600 pelanggan yang saat ini kehilangan suplai listrik hingga Senin petang.
    
Upaya perbaikan telah dilakukan PLN Rayon Trenggalek dengan mendatangkan teknisi dari Ponorogo untuk mendirikan atau memasang kembali tiang jaringan listrik yang roboh di sisi ruas jalan raya Kampak-Munjungan, Desa Besuki, Kecamatan Munjungan.
    
Namun kondisi kerusakan yang parah serta material longsor yang menimpa jaringan kabel listrik tegangan tinggi di lokasi bencana menyebabkan proses normalisasi tidak bisa dilakukan cepat.
    
"Malam ini kami upayakan untuk selesai dan listrik bisa kembali disuplai ke 600 pelanggan yang mengalami pemadaman. Semoga tidak hujan," katanya.
    
Hingga Senin sore akses jalan raya Kampak-Munjungan di ruas Desa Besuki masih terputus akibat tertimbun longsor.
    
BPBD Trenggalek telah mengirim satu unit alat berat jenis eksavator ke loksi bencana, namun lokasi yang jauh dan medan yang ekstrem membuat proses pendistribusian alat berat itu berlangsung lambat.
    
Informasi dari tim Humas Pemkab Trenggalek yang mengikuti Bupati Emil Elestianto Dardak meninjau lokasi bencana, alat berat baru tiba di lokasi longsor pukul 18.15 WIB meski telah dikirim dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Trenggalek sejak pagi.
    
Lambatnya kedatangan alat berat itu bahkan sempat membuat Bupati Trenggalek Emil Elestianto Dardak gusar, sehingga memutuskan menunggui langkah percepatan normalisasi jalur Kampak-Munjungan hingga eksavator datang dan pembukaan jalur Munjungan tuntas meski hingga malam hari.(*)

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017