Jember (Antara Jatim) - Tim Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida (KP3) Kabupaten Jember, Jawa Timur, Rabu, melakukan inspeksi mendadak ke gudang produsen pupuk, distributor, dan kios pupuk untuk memastikan ketersediaan pupuk bersubsidi menjelang musim tanam di wilayah setempat.

"Musim tanam di Jember diperkirakan pada bulan Oktober 2017, sehingga kami ingin memastikan stok pupuk benar-benar aman menghadapi musim tanam nanti," kata Wakil Ketua KP3 Jember Edy Budi Susilo usai melakukan inspeksi di Jember.

Menurutnya kebutuhan pupuk urea sesuai dengan rencana definitif kebutuhan kelompok (RDKK) petani pada tahun 2017 sebanyak 101. 897 ton, namun alokasi yang didapatkan sebanyak 97. 620 ton.

"Hingga kini masih ada sisa sekitar 9.800 ton pupuk urea untuk kebutuhan petani hingga akhir Desember 2017, namun Pemerintah Kabupaten Jember sudah mengajukan usulan tambahan pupuk untuk mengantisipasi kelangkaan," tuturnya.

Kabupaten Jember tahun 2017 mendapat alokasi pupuk bersubsidi jenis urea sebanyak 79.620 ton, SP-36 sebanyak 4.995 ton, ZA sebanyak 39.133 ton, NPK sebanyak 29.484 ton dan Organik sebesar 14.588 ton.

Sedangkan kebutuhan pupuk sesuai RDKK yakni jenis urea sebanyak 101.897 ton, pupuk SP-36 sebanyak 19.736 ton, pupuk ZA sebanyak 56.648 ton, pupuk NPK 86.438 ton, dan organik 92.760 ton.

"Luas lahan pertanian produktif di Jember mencapai 81.000 hektare, sehingga kami ingin memastikan ketersediaan pupuk untuk musim tanam pada musim hujan nantinya di Jember benar-benar aman," ucap Edy yang juga Asisten II Pemkab Jember.

Ia mengatakan Pemkab Jember sudah berkirim surat kepada Gubernur Jatim dan Kementerian Pertanian untuk usulan penambahan pupuk bersubsidi, namun hingga kini masih belum ada jawaban untuk kepastian tambahan pupuk tersebut.

"Saya mengimbau petani untuk menggunakan pupuk bersubsidi secara berimbang karena kalau digunakan secara berlebihan, berapapun banyaknya pupuk yang diberikan pemerintah tidak akan pernah cukup," katanya.

Sementara perwakilan Asisten Executive (AE) Pupuk Kaltim Ali Maksum yang didampingi Asisten Account Executive Pupuk Kaltim Nursalim mengatakan stok pupuk untuk Kabupaten Jember, Lumajang, dan Probolinggo yang merupakan wilayah distribusinya masih aman dalam tiga pekan kedepan sesuai dengan peraturan pemerintah untuk menyiapkan stok pupuk tiga minggu kedepan.

"Petani tidak perlu khawatir dengan isu kelangkaan pupuk karena selama ini penyediaan stok pupuk di Pupuk Kaltim tidak pernah menghadapi kendala karena distribusi dari pusat berjalan lancar," tuturnya.

Stok pupuk urea bersubsidi yang ada di gudang lini 3 Produsen Pupuk Kaltim sebanyak 5.367 ton yang diperkirakan cukup untuk memenuhi kebutuhan pupuk petani selama tiga minggu kedepan.

Staf Perwakilan Daerah Penjualan Jember, Lumajang, Probolinggo Petrokimia Gresik Taufik Muhlisin mengatakan pihaknya sudah menyiapkan stok pupuk di tiga gudang penyangga yang berada di Kecamatan Rambipuji, Ambulu, dan Puger.

"Stok yang tersedia yakni ZA sebanyak 2.831 ton; kemudian SP36 sebanyak 958 ton, Phonska 3.967 ton, dan Petroganik 180 ton, dengan jumlah tiga kali lipat lebih tinggi dibandingakan ketentuan stok minimum yang ditetapakan oleh Kementerian Pertanian.(*)

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017