Bangkalan (Antara Jatim) - Sedikitnya 648 petugas gabungan dari unsur polisi, TNI, Satpol-PP dan Dinas Perhubungan Pemkab Bangkalan, Jawa Timur, Sabtu malam, mulai diterjunkan ke lokasi pemilihan kepala desa (pilkades) guna mengamankan pemungutan suara pada pilkades serentak 2 Oktober 2017.
"Upacara pemeriksaan pasukan telah kami gelar tadi pagi, dan kini mereka telah bergerak menuju 13 desa yang akan melaksanakan pemilihan pilkades di Kabupaten Bangkalan pada 2 Oktober 2017 ini," kata Kepala Bagian Operasional (Kabag Ops) Polres Bangkalan Kompol Agung Setyono, Sabtu malam.
Ia menjelaskan, selain personel petugas keamanan dari Bangkalan, pihaknya juga meminta bantuan petugas keamanan dari Polda Jatim.
Apel pengecekan kesiapan pasukan dipimpin langsung oleh Kapolres Bangkalan AKBP Anissullah M Ridha sekitar pukul 08.00 WIB di halaman Mapolres Bangkalan.
Menurut Kabag Ops Polres Bangkalan, dari total 648 personel yang diterjunkan guna mengamankan pelaksanaan pilkades di 13 desa di Kabupaten Bangkalan itu, sebanyak 383 personel dari jajaran Polres Bangkalan.
"Sisanya merupakan personel gabungan dari unsur TNI, Satpol-PP dan Dinas Perhubungan Pemkab Bangkalan," ujarnya, menjelaskan.
Sementara itu, Kapolres Bangkalan Anissullah M Ridha saat menyampaikan pengahan kepada ratusan personel itu meminta, selama menjalankan tugas pengamanan hendaknya menjaga netralitas dan tidak mendukung salah satu calon tertentu.
Petugas, kata dia, harus mengayomi semua calon, dan tidak boleh memihak kepada calon tertentu. "Sebab kita ini merupakan pengayom dan pelindung masyarakat," ujar kapolres.
Pilkades serentak di Kabupaten Bangkalan yang akan digelar pada 2 Oktober 2017 itu merupakan gelombang ketiga, sejak diberlakukannya Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa.
Pilkades serentak tahap pertama pada akhir 2015, tahap II pada 28 Oktober 2016 dan tahap ketiga pada 2 Oktober 2017. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017