Kediri (Antara Jatim) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Kediri, Jawa Timur menganggarkan sebesar Rp15,3 miliar untuk keperluan pemilihan kepala deerah (Pilkada) 2018 di kota ini.

"Untuk pilkada, kami sudah mengajukan anggaran dan sudah disetujui sebesar Rp15,3 miliar. Saat ini, sudah mulai proses pencairan," kata Ketua KPU Kota Kediri Agus Rofik di Kediri, Selasa.

Ia mengatakan, anggaran tersebut untuk berbagai keperluan pilkada baik sosialisasi, pembelian logistik, dan keperluan lainnya. Anggaran itu juga sudah sesuai dengan pengajuan, sehingga dipastikan akan mencukupi kebutuhan.

Lebih lanjut, Rofik mengatakan saat ini KPU sudah mulai melakukan tahapan pilkada. Beberapa tahapan yang sudah, misalnya, panandatanganan naskah perjanjian hibah daerah (NPHD) pada Juli 2017.

Sementara, di September 2017 ini, beberapa agenda disiapkan, misalnya, merancang rencana sosialisasi tahapan dan tata cara pencalonan.

"Nanti, pada tanggal 10 September kami juga menetapkan tentang DPT pilkada terakhir sebagai dasar penyusunan penyerahan dukungan untuk calon perseorangan," ujarnya.

Selain itu, ia juga mengatakan KPU sedang menyiapkan untuk perekrutan panitia pemilihan kecamatan (PPK) maupun panitia pemungutan suara (PPS). Proses seleksi akan dilakukan pada Oktober 2017 dengan membuka pendaftaran secara langsung.

"Jadi, untuk pembentukan badan ad hoc PPK dan PPS yang akan diseleksi pada Oktober 2017. Jadi, di September ini kami merancang jadwalnya dan nanti juga koordinasi dengan camat, lurah," tuturnya.

Rofik menambahkan, saat ini tahapan pilkada masih awal. Bahkan, untuk pemutakhiran data pemilih juga masih dilakukan pada Desember 2017 sampai April 2018. Untuk di awal ini, proses persiapan harus dilakukan dengan optimal oleh KPU, dengan harapan pilkada juga bisa berjalan dengan tertib.

Sementara itu, suasana politik menjelang Pilkada Kota Kediri di kota ini sudah mulai menghangat. Sejumlah tokoh sudah mendaftarkan diri ikut bersaing di pilkada.

Petahana Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar dan Wakil Wali Kota Kediri Lilik Muhibbah juga dipastikan akan ikut Pilkada. Mereka juga sudah mengambil formulir pendaftaran di partai-partai yang ada di Kota Kediri.

Selain itu, sejumlah tokoh lain juga sudah mengambil formulir, misalnya, mantan Wali Kota Kediri Samsul Ashar dan politisi Sujono Teguh Wijaya. Samsul sebelumnya pernah berduet dengan Wali Kota Kediri saat ini Abdullah Abu Bakar, bahkan kembali bersaing di pilkada sebelumnya, hingga terpilh pasangan Abdullah Abu Bakar-Lilik Muhibbah.

Hingga kini, sejumlah partai masih mengajukan sejumlah nama yang diputuskan partai ke DPP. Namun, DPP masing-masing partai juga belum memutuskan siapa yang akan diusung di Pilkada 2018 Kota Kediri.(*)

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Endang Sukarelawati


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017