Gresik (Antara Jatim) - Jumlah pengaduan masyarakat Gresik, Jawa Timur yang masuk ke kantor pemkab setempat melalui pos pengaduan pada pertengahan 2017 menurun dibanding tahun 2016, diduga karena meningkatknya kesadaran sosial masyarakat wilayah itu.

Kepala Bagian Humas dan Protokol Kabupaten Gresik, Suyono di Gresik, Jumat mengatakan selama tahun 2016 jumlah pengaduan yang masuk ke Pemkab Gresik mencapai 625 kasus, dari jumlah itu telah dilakukan koordinasi dengan dinas terkait dan 554 kasus di antaranya telah terselesaikan. 

"Sedangkan 71 kasus lainnya masih dalam proses. Dan untuk tahun 2017 per tanggal 15 April 2017 masih mencapai 93 pengaduan, artinya ada penurunan jumlah pengaduan," kata Suyono kepawa wartawan.

Suyono mengaku tidak mengetahui secara pasti penurunan jumlah pengaduan, namun salah satu faktor bisa juga karena meningkatnya kesadaran masyarakat dalam berkehidupan sosial.

Meski demikian, dirinya tidak bisa memastikan alasan penurunan, sebab Pemkab Gresik terus berupaya memberikan pelayanan terbaik di masyarakat dan menyelesaikan setiap pengaduan yang masuk.

Suyono mengakui masih ada sejumlah warga yang kesadarannya kurang dalam berkehidupan sosial, salah satunya membuang sampah secara sembarangan, dan hal itu juga masuk dalam pos pengaduan masyarakat.

"Salah seorang warga desa Slempit Kecamatan Kedamean, mengadu ke saya lantaran kesal akibat sejumlah warga yang kerab kali membuang sampah sembarangan di pinggir jalan, hal itu membuat pemandangan kurang enak dan bau tidak sedap," katanya.

Suyono mengatakan, telah meneruskan laporan atau pengaduan masalah sampah itu ke dinas terkait, dan diharapkan dalam waktu dekat akan terselesaikan.

"Kami kurang tahu pasti mengapa masih banyak warga yang kurang sadar terhadap kebersihan lingkungan. Selama ini, memang selalu terlihat warga yang melintas dan membuang sampah seenaknya di tepi jalan," katanya.

Oleh karena itu, Suyono mengimbau, agar warga tidak lagi membuang sampah sembarangan, dan memerlukan kesadaran sekaligus kerja sama semua pihak termasuk warga.(*)


Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017