Madiun (Antara Jatim) - Prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) Batalyon Infanteri (Yonif) Para Raider 501 Kostrad/Bajra Yudha Madiun melakukan pemantapan latihan pasukan di Waduk Bening, kawasan hutan Saradan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Kamis (4/8).

Menurut Serka Ari Abdi selaku Bintara Pelatih sekaligus koordinator materi latihan, kegiatan latihan diikuti 36 orang prajurit Para Raider dimaksudkan untuk pemantapan pasukan Para Raider guna menghadapai ancaman terorisme.

"Kegiatan latihan ini diikuti 36 prajurit Para Raider dimaksudkan untuk pemantapan pasukan Para Raider untuk antisipasi dan menghadapai ancaman terorisme, karena sekarang ini sering muncul gerakan terorisme," kata Ari Abdi usai memantau kegiatan latihan.

Dalam latihan pemantapan prajurit Para Raider tersebut diskenariokan, ada gerombolan Gerakan Saradan Merdeka (GSM) menyandera pejabat Bupati atau Walikota. Para prajurit Para Raider membebaskan sandera melalui perairan, darat dan udara dengan menggunakan pesawat helikopter.

"Para prajurit diturunkan dari perahu LCR (Landing Craft Rubber) untuk melakukan infiltrasi ke daratan guna menggempur penjagaan paling depan sarang penyanderaan. Setelah itu prajurit yang lain diturunkan dari pesawat helikopter untuk menurunkan prajurit dan menyelamatkan sandera," ujar Ari Abdi menjelaskan skenario latihan.

Setelah berhasil menembus pertahanan para penyandera dan menyelamatkan sandera menggunakan helikopter, sarang para penyandera dihancurkan dengan cara diledakkan.

"Kegiatan seperti ini kita lakukan setahun dua kali, mulai dari latihan pemeliharaan hingga latihan pemantapan. Tujuannya untuk melatih prajurit sehingga bila sewaktu-waktu dibutuhkan prajurit siap menghadapi," katanya. (*)

Pewarta: Siswowidodo

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017