Kediri (Antara Jatim) - Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, menggelar atraksi Tari Songgolangit, yang melibatkan sekitar 300 penari di Stadion Brawijaya, Kediri, Jawa Timur, guna memeriahkan acara Hari Jadi ke-1138 Kota Kediri.
     
"Tarian Songgolangit ini kreatornya dari Kediri dan saya berterima kasih pada seluruh seniman, termasuk seniman jaranan," kata Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar di sela acara itu, Minggu (20/8) malam.
     
Ia mengatakan, Indonesia memiliki kebudayaan luar biasa, kesenian yang juga laur biasa. Ia meminta agar masyarakat menjaga kebudayaan dan selalu melestarikannya.
     
"Indonesia ini memiliki kebudayaan luar biasa, kesenian luar biasa, maka dari itu harus dijaga bersama. Tidak hanya pemerintah, tapi seluruh elemen amsayarakat, menjaga bersama-sama," ujarnya. 
     
Ia juga memberikan apresiasi pada tari kolosal Songgolangit ini. Tarian tersebut merupakan salah satu kegiatan yang diselenggarakan pemkot dalam rangkaian Hari Jadi ke-1138 Kota Kediri. Beragam kegiatan juga telah dilakukan misalnya khataman Kitab Suci Al-Quran, "Night carnival", beragam lomba, dengan melibatkan berbagai unsur masyarakat. 
     
Dengan beragam kegiatan itu, kata dia, hal tersebut juga menunjukkan komunikasi yang bagus di antara masyarakat dan pemerintah. Masyarakat bisa terlibat aktif serta berpartisipasi dalam kegiatan ini. Selain itu, masyarakat juga mendapatkan edukasi dari beragam kegiatan yang digelar oleh pemkot itu. 
      
Wali Kota juga mengajak serta masyarakat untuk bisa memajukan Kediri. Ia menekankan, dalam upaya pengembangan itu tidak hanya melibatkan pemerintah, tapi partisipasi masyarkat juga sangat dibutuhkan. Dengan itu, dipastikan percepatan di berbagai bidang bisa segera terealisasi.
     
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Kepemudaan, dan Olahraga Kota Kediri Nur Muhyar menambahkan, tarian songgolangit memang sengaja dipertunjukkan dalam kegiatan ini. Tarian ini mempunyai makna yang luar biasa, serta merupakan kesenian yang ada di Kediri.
     
Nur menyebut, Tari Songgolangit adalah tarian Dewi Sekartaji atau Dewi Songgolangit yang merupakan putri dari Kerajaan Kadiri yang dilamar oleh pangeran dari berbagai negara. Fragmen dalam atraksi ini adalah lamaran dari pangeran atau Raja Ponorogo dan diwujudkan dalam bentuk kesenian.
     
"Konon ceritanya dewi ini mensyaratkan sayembara untuk menyunting dirinya tidak dalam bentuk peperangan tapi kompetisi kesenian, dan ini yang paling menarik masyarakat," katanya.
     
Nur menambahkan, tarian ini sengaja dikolaborasikan antara Reog Ponorogo dengan Jaranan Kediri, karena masih satu rumpun dan satu rangkaian cerita. Kegiatan itu diikuti sekitar 300 penari dari Kediri.
     
Dalam kegiatan itu, selain atraksi tari kolosal Songgolangit, juga terdapat pentas musik yang dihadiri artis ibukota. Selain itu, juga terdapat berbagai grup band yang ikut memeriahkan acara itu. 
     
Selain Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar, Wakil Wali Kota Kediri Lilik Muhibbah juga hadir, serta sejumlah kepala satuan kerja di kota ini, dan tamu undangan lainnya. Ratusan warga juga ikut serta menyaksikan acara yang digelar di Stadion Brawijaya, Kediri, ini. (*)

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017