Surabaya (Antara Jatim) - Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf menilai sosok mantan Gubernur Jatim Basofi Soedirman yang meninggal dunia hari ini merupakan penggagas gerakan kembali ke desa.
"Ada program yang sangat luar biasa selama beliau memimpin Jatim, yaitu gerakan kembali ke desa," ujarnya kepada wartawan di Kantor Gubernur Jatim, Jalan Pahlawan Surabaya, Senin.
Hasilnya, kata dia, sangat luar biasa dan angka urbanisasi bisa disesuaikan, termasuk saat ini kebijakan-kebijakan terkait desa sudah menjadi prioritas yang bisa dirasakan masyarakat setempat.
Menurut dia, sosok Basofi ketika menjabat sebagai orang nomor satu di lingkungan Pemprov Jatim lalu merupakan pimpinan yang dicintai staf maupun rakyatnya.
Gubernur Jawa Timur 1993-1998 Basofi Soedirman meninggal dunia di usia 77 tahun karena sakit di Rumah Sakit Medistra Jakarta hari ini pukul 10.58 WIB.
Jenazah almarhum Basofi Soedirman akan dimakamkan di Pemakaman San Diego Hill di Karawang, Selasa (8/8), dengan terlebih dahulu disemayamkan di rumah duka si kawasan Kemang Timur, Jakarta Selatan.
Gus Ipul, sapaan akrab Wagub Jatim, mengaku akan menghadiri prosesi pemakaman Basofi Soedirman bersama sejumlah pimpinan organisasi perangkat daerah setempat.
"Kami atas nama keluarga besar Pemprov dan warga Jatim turut duka cita atas meninggalnya Pak Basofi. Semoga amal ibadah beliau diterima Allah SWT," katanya.
Secara pribadi, Gus Ipul mengaku jarang bertemu dengan Basofi Soedirman, namun diakuinya seorang Basofi tidak bisa dilepaskan dari banyak ciri khas ke-Jawa Timuran.
"Siapa yang tidak kenal Pak Basofi? Lagunya Tidak Semua Laki-laki, kemudian sarung digunakan sebagai busana, kemudian ada juga jas 'basofi' yang sangat terkenal di setiap ada hajatan," katanya. (*)
Video oleh: Fiqih Arfani
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017