Bojonegoro (Antara Jatim) - Sebanyak 30 finalis Kange-Yune Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, akan mengikuti "jamasan" (membersihkan diri) di sumber mata air Banyu Kuning di Desa Krondonan, Kecamatan Gondang, sebagai upaya mempromosikan objek wisata, Kamis (3/8).

Sekretaris Kecamatan Gondang, Bojonegoro Moch. Basuki, di Bojonegoro, Rabu, menjelaskan sebanyak 30 finalis Kange-Yune perlu dikenalkan dengan potensi objek wisata Banyu Kuning, karena salah satu tujuan pemilihan Kange-Yune yaitu pengembangan pariwisata.

Selain itu, lanjut dia, adanya kegiatan "jamasan" atau mandi di sumber mata air Banyu Kuning juga akan menarik pengunjung untuk datang sehingga keberadaan objek wisata Banyu Kuning semakin dikenal masyarakat.

"Para finalis Kange-Yune harus dikenalkan dengan objek wisata, sebab salah satu tugasnya yaitu pengembangan pariwisata," katanya menegaskan.

Menurut dia, para finalis Kange-Yune akan menjalani karantina selama sehari, sehingga mereka akan menginap di rumah warga di Kecamatan Gondang.

Sesuai jadwal, lanjut dia, prosesi jamasan finalis Kange-Yune yang pertama kali ini akan dilakukan Kamis (3/8) pagi hari. Menyusul setelah itu mereka menjalani karantina sehari dengan menginap di rumah warga setempat  sebelum akhirnya mengikuti "grand final" pada 5 Agustus.

"Anda lihat sendiri sumber mata air yang besar ada dua juga airnya hangat. Sekarang kami lengkapi dengan dua kamar ganti pakaian karena akan dimanfaatkan jamasan finalis Kange-Yune," katanya menjelaskan.

Selama ini, menurut dia, sumber mata air Banyu Kuning banyak dimanfaatkan warga untuk mandi, sebab airnya hangat. Keyakinan warga yang terbiasa mandi di sumber air Banyu Kuning bisa berkhasiat membuat kuling kuning, selain baik bagi kesehatan.

"Suhu air Banyu Kuning sekitar 20 derajat celcius, tetapi kalau pagi hari bisa mencapai 30 derajat celsius sehingga cocok dimanfaatkan untuk mandi," kata Peneliti Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" (UPNV) Yogyakarta Dr. Jatmika Setiawan.

Menurut dia, sumber mata air Banyu Kuning di Desa Krondonan, Kecamatan Gondang itu, masuk "geosite" dari 19 geosite cagar alam geologi yang sudah pernah dilakukan verifikasi oleh Tim Badan Geologi Bandung beberapa waktu lalu.

"Air sumber mata air Banyu Kuning mengakibatkan lingkungannya kuning karena banyak mengandung besi, juga zat lainnya, tetapi aman untuk mandi," ucap Ahli Geologi UPNV Yogyakarta lainnya Nur Arief.

Namun, ia belum bisa memastikan air Banyu Kuning terkait keamanannya kalau untuk diminum."Kalau untuk diminum dengan cara dimasak dulu ya tetap harus dilakukan uji laboratorium," ucapnya menambahkan. (*) 
Video oleh: Slamet Agus Sudarmojo

Pewarta: Slamet Agus Sudarmojo

Editor : Akhmad Munir


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017