Mojokerto (Antara Jatim) - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Cabang Mojokerto, Jawa Timur, terus menyosialisasikan program Desa Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (JSK) karena sesuai dengan Nawacita yang diinisiasi oleh Presiden Joko Widodo 

Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Mojokerto, Suwandoko, Senin mengatakan, program Desa Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan ini telah disosialisasikan di beberapa desa di wilayah kerja BPJS Ketenagakerjaan Mojokerto.

"Pada akhir pekan lalu kami sudah melakukan sosialisasi di Desa Dlanggu, Kabupaten Mojokerto dan juga di Desa Ploso," ujarnya.

Ia mengemukakan, program Desa Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan merupakan salah satu bentuk implementasi Nawacita oleh BPJS Ketenagakerjaan untuk membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa.

"Desa Dlanggu terpilih karena memiliki potensi tenaga kerja yang cukup besar. Tercatat jumlah penduduk Desa Dlanggu sebanyak 3.758 orang," ujarnya.

Selain itu, kata dia, perangkat Desa Dlanggu sendiri sudah terdaftar sebagai Peserta BPJS Ketenagakerjaan sejak Oktober 2016 dan mengikuti 3 program, yaitu Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM), dan Jaminan Hari Tua (JHT).

"Kami berharap dengan adanya program ini, bisa memberikan kontribusi positif terhadap keberadaan sebuah desa yang sudah tanggap akan pentingnya perlindungan BPJS Ketenagakerjaan," ucapnya.

Sementara itu, Kepala Desa Dlanggu, M. Taufan, menyambut positif atas dipilihnya Desa Dlanggu dalam program Desa Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan.

"Saya mengapresiasi program Desa Sadar yang dibuat oleh BPJS Ketenagakerjaan. Program ini akan memberikan manfaat besar bagi warga Desa Dlanggu yang menjadi Peserta BPJS Ketenagakerjaan," ujarnya.

Ia mengatakan, saat ini untuk Perangkat Desa Dlanggu sendiri sudah menjadi peserta dan oleh  karena itu, pihaknya akan mendorong lebih banyak warga Desa Dlanggu untuk mengikuti program BPJS Ketenagakerjaan, baik warga yang bekerja di kantor, pabrik, atau memiliki usaha sendiri.

"Sosialisasi ini merupakan tahap awal pelaksaan program Desa Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan untuk mengenalkan program BPJS Ketenagakerjaan dan menumbuhkan kesadaran mengenai pentingnya jaminan sosial ketenagakerjaan," katanya.(*)

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017