Jember (Antara Jatim) - Serapan gabah dan beras di Badan Urusan Logistik (Bulog) Sub-Divisi Regional XI Jember hingga Juli 2017 mencapai 97 persen dari target yang dipatok Kementerian Pertanian sebanyak 76 ribu ton setara beras.

"Alhamdulillah hingga kini Bulog sudah menyerap gabah atau beras petani sebanyak 74.000 ton setara beras, sehingga dipastikan target pengadaan bisa mencapai 100 persen lebih hingga akhir tahun nanti," kata Wakil Kepala Bulog Sub Divisi Regional Dwiana Puspita Sari di Jember, Selasa.

Target pengadaan beras atau gabah yang dipatok Bulog tahun 2017 di Kabupaten Jember sebesar 74.000 ton, namun pihak Kementerian Pertanian menargetkan Bulog Jember dapat menyerap gabah atau beras sebesar 76.000 ton setara beras.

"Tingginya serapan gabah dan beras tersebut merupakan kerja keras semua pihak yang terjun langsung untuk membeli gabah atau beras petani, termasuk tim Serapan Gabah dari anggota TNI di Jember," tuturnya.

Menurutnya pihak Bulog Jember melakukan sinergi dan koordinasi dengan instansi terkait seperti Dinas Pertanian dan Komando Distrik Militer (Kodim) dalam melaksanakan serapan gabah.

"Petugas juga melakukan pembelian langsung ke petani melalui satuan kerja yang ada dan melakukan pelayanan dengan membuka pembelian gabah atau beras pada hari Sabtu dan Minggu di Kantor Bulog," katanya.

Bulog Jember juga menjalin kemitraan dengan 26 mitra untuk menyerap gabah dan beras petani dengan mitra yang aktif itu berasal dari gabungan kelompok tani, koperasi unit desa (KUD), dan Commanditaire Vennootschap (CV).

Sebagian besar mitra menjual hasil panennya kepada Bulog dalam bentuk beras karena harganya lebih tinggi dibandingkan menjual gabah, namun masih ada 1-2 mitra yang menjual hasil panennya dalam bentuk gabah kering panen.

"Capaian serapan gabah tahun ini lebih tinggi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya pada periode yang sama, bahkan serapan gabah atau beras Bulog Jember tahun ini merupakan tertinggi di Indonesia," ujarnya.

Sementara itu, Kodim 0824 Jember membuka Posko Serapan Gabah (Sergab) untuk mengoptimalkan penyerapan gabah/beras oleh Bulog Sub Divre Jember dalam rangka mempertinggi stok pangan berupa beras atau gabah di wilayah setempat.

"Posko tersebut juga bertugas mengawal dan mempermudah penyerapan gabah atau beras petani, apabila ada petani yang kesulitan menjual gabah atau berasnya kepada Bulog Jember," kata Komandan Kodim 0824 Jember Komandan Kodim 0824 Jember Letkol Inf Rudianto.

Kabupaten Jember merupakan salah satu kabupaten lumbung pangan di Jawa Timur, sehingga setiap tahun produksi padi di wilayah setempat selalu "surplus" dan dikirim ke berbagai daerah yang kekurangan beras.(*)

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017