Kediri (Antara Jatim) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kediri, Jawa Timur, mengadakan donor darah massal yang diikuti perbankan di daerah ini dalam rangkaian peringatan Ulang Tahun ke-64 Bank Indonesia pada 1 Juli 2017.

"Kami meningkatkan kepedulian sesama, menyongsong 17 Agustus, dan tanggal 1 Juli 2017 BI ulang tahun. Ini pesertanya dari kalangan perbankan," kata Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kediri Djoko Raharto di Kediri, Rabu.

Ia mengatakan, kegiatan donor darah itu diselenggarakan di empat kota, yaitu Kediri, Blitar, Madiun, serta Tulungagung. Target peserta dalam donor darah tersebut hingga 1.000 orang bahkan bisa lebih. Di Kota Kediri, jumlah peserta donor darah diperkirakan sekitar 600 orang, lebih besar ketimbang peserta dari daerah lainnya.

Lebih lanjut, Djoko juga mengatakan biasanya, di BI Kediri sebenarnya setiap empat bulan sekali juga mengadakan donor darah dengan jumlah peserta sekitar 300-350 orang. Peserta yang ikut juga dari kalangan perbankan di wilayah BI Kediri.

Sementara itu, Riska Pratiwi, salah seorang pendonor darah mengaku ia memang rutin mengikuti donor darah, sehingga saat ada informasi kegiatan donor darah di BI Kediri, ia langsung mendaftarkan diri ikut. Di BI Kediri, ia sudah tiga kali ikut donor darah.

Riska juga mengatakan, ia suka ikut donor darah, sebab ia merasa tubuhnya menjadi lebih sehat. Ia pun merasa lebih nyaman saat beraktivitas, setelah donor darah. Selain itu, dengan donor darah, juga bisa membantu orang lain yang membutuhkan.

"Dengan donor darah ini, tubuh jadi lebih sehat. Kan bisa regenerasi darah yang baru. Tentunya ini juga memberikan bantuan pada rekan-rekan yang membutuhkan darah," katanya.

Sementara itu, kegiatan tersebut juga diselenggarakan selama satu hari, di kantor BI Kediri. Acara itu diselenggarakan mulai pagi hingga sore. Seluruh peserta datang ke kantor BI dan didata satu per satu. Setelah antre, mereka dipanggil satu per satu untuk donor darah.

Sejumlah petugas dari Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Kediri, juga langsung sigap. Selain ada yang mencatat identitas peserta donor darah, peserta juga dites kesehatannya. Peserta juga harus memenuhi persyaratan, seperti berat badan minimal 45 kilogram, tekanan darah baik. Selain itu, juga terdapat batas minimal ikut donor darah lagi, yaitu setelah tiga bulan. Jika lolos tes kesehatan awal, mereka akan diizinkan untuk donor darah.

PMI Kota Kediri juga menyediakan tempat tidur darurat untuk donor darah. Setiap peserta diambil darahnya oleh petugas PMI. Seluruh darah tersebut juga disimpan di kantong khusus. Seluruh darah yang terkumpul juga didata disesuaikan dengan golongan darahnya. Pun termasuk jika ada darah yang tercemar penyakit, akan disingkirkan dan pendonor darah akan diberi informasi tentang sakitnya.

Sdangkan, jika terdapat darah yang sudah tercemar dengan beragam penyakit menular, misalnya diabetes, HIV/AIDS akan dimusnahkan. Hal itu dilakukan, demi mencegah penyakit itu tertular pada orang yang sehat lainnya. (*)



Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Endang Sukarelawati


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017