Surabaya (Antara Jatim) - Forum Peningkatan Konsumsi Ikan (Forikan) Provinsi Jawa Timur mengkampanyekan gerakan makan ikan untuk mencerdaskan otak, terutama bagi anak-anak sebagai penerus bangsa Indonesia.

"Makan ikan sangat berpengaruh di otak dan pertumbuhan anak, bahkan dalam seribu hari pertama kehidupan anak, termasuk sejak masih dalam kandungan," ujar Ketua Forikan Jatim Nina Soekarwo di sela pertemuan forum tingkat provinsi di Surabaya, Selasa.

Menurut dia, berbagai upaya terus dilakukan untuk meningkatkan konsumsi ikan masyarakat, terutama bagi ibu-ibu sejak hamil hingga menyusui.
 
"Kandungan protein, omega 3, serta berbagai vitamin dalam ikan dapat meningkatkan kecerdasan otak, termasuk tumbuh kembang anak sangat baik bila rutin mengkonsumsi ikan mulai usia 0-8 tahun," ucapnya.

Istri Gubernur Jatim Soekarwo tersebut mengatakan, Pemerintah Provinsi Jawa Timur berkomitmen menginiasi Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) untuk membangun kesadaran gizi individu maupun kolektif.

Selain itu, kata dia, pengetahuan mengenai gizi dan teknik pengolahan ikan yang masih terbatas, harga ikan bergengsi seperti kakap merah, udang dan cumi masih relatif mahal, tingkat referensi masakan ikan belum berkembang, serta citra ikan dalam acara khusus belum berkembang akan diperbaiki.

"Memang tidak mudah merubah pemikiran masyarakat, terutama yang masih beranggapan makan ikan tidak baik. Karena itulah kami mencoba mengedukasi, salah satunya lewat kader PKK, posyandu dan kegiatan lain," katanya.

Bude Karwo, sapaan akrabnya, mengusulkan seluruh daerah di Jatim disarankan memiliki sentra wisata kuliner berbahan ikan, seperti rumah makan yang bisa memilih beragam ikan sendiri dengan harapan masyarakat lebih antusias.

Sementara itu, ketua TP PKK tersebut juga menyampaikan tingkat konsumsi ikan rata-rata di Jatim sekitar 31 kilogram per kapita per tahun, dengan konsumsi paling tinggi di Kabupaten Sumenep, yakni 53 kilogram per kapita per tahun.

Di Jatim sendiri, lanjut dia, memiliki potensi luar biasa terkait produksi ikan karena luas perairan mencapai 208.138 kilometer persegi sehingga potensi ikan bisa semakin dikembangkan. (*)

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017