Surabaya (Antara Jatim) - Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf menyampaikan bahwa kebutuhan pokok selama Ramadhan dan Lebaran 1438 Hijriah di wilayahnya stabil serta terkendali.

"Syukurlah kebutuhan pangan stabil dan secara umum tahun ini lebih terkendali dari sebelumnya," ujar Gus Ipul, sapaan akrabnya, ketika dikonfirmasi di Surabaya, Minggu.

Menurut dia, instruksi Presiden tentang pengendalian harga telah dilaksanakan dan ditindaklanjuti Pemerintah daerah sehingga tak sampai ada gejolak harga di lapangan.

"Instruksi presiden perencanaannya baik. Harga-harga terkendali, hanya kemarin sedikit terkendala harga bawang putih dan sebelum Ramadhan harga cabai rawit naik, tapi bisa diselesaikan dengan cepat," ucapnya.

Selain harga kebutuhan pokok yang stabil, pengaturan lalu lintas selama arus mudik dan balik juga cukup baik karena kecelakaan di sepanjang jalan nasional maupun jalan provinsi relatif kecil.

Saat Lebaran kali ini, kata dia, kecelakaan banyak terjadi di jalan desa dan kecamatan yang bukan merupakan jalur mudik utama.

Karena itulah orang nomor dua di Pemprov Jatim tersebut mengapresiasi kinerja dinas perhubungan baik provinsi maupun kabupaten, lantas kepolisian, TNI serta dinas pekerjaan umum yang telah membantu memperlancar arus mudik dan balik Lebaran kali ini.

Berbagai rambu yang telah dipasang Dishub, lanjut dia, juga sangat efektif dengan diberlakukannnya istem buka tutup, "contra flow" dan pengalihan arus mampu mengurai kemacetan.

Sementara itu, meski kecelakaan jalanan beralih ke jalan pedesaan, namun jika dilihat dari jumlahnya maka tahun ini terjadi peningkatan sebesar 6 persen yakni pada 2016 sebanyak 818 kejadian dengan korban meninggal sebanyak 100 orang, kemudian tahun ini 867 kejadian dengan jumlah korban meninggal 134 orang.

Selanjutnya, korban luka berat untuk tahun ini mengalami penurunan sebesar 27 persen, berikutnya tahun lalu korban luka berat sebanyak 118 orang dan tahun ini sebanyak 86 orang.

Sedangkan jumlah korban luka ringan tahun 2016 sebanyak 1.206 orang, dan tahun 2017 ini sebanyak 1.272 orang.

"Hasil evaluasi ini selanjutnya jadi bahan untuk pelaksanaan Lebaran tahun depan sehingga bisa lebih baik," katanya. (*)

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017