Bangkalan (Antara Jatim) - Pemerintah Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur membentuk Forum "Corporate Social Responsibility" untuk mengelola program bantuan perusahaan kepada masyarakat di daerah itu.

Menurut Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan (Bappeda) Pemkab Bangkalan Mohammad Fahri di Bangkalan, Rabu, pembentukan forum itu agar program bantuan dan pemberdayaan masyarakat oleh perusahaan tidak tumpang tindih dan bisa terarah.

"Pembentukan forum ini telah dilakukan beberapa hari lalu sebelum Lebaran dan PT Pertamina Hulu Energi, West Madura Offshore (PHE WMO) ditunjuk ketua forum," ujar Fahri.

Ia menjelaskan, penunjukan PHE WMO sebagai Ketua Forum CSR itu, karena beberapa pertimbangan. Salah satunya, karena perusahaan ini dinilai sukses dalam mengelola dan melestarikan hutan mangrove yang nyaris punah di Desa Labuhan, Kecamatan Tanjung Bumi, Bangkalan, Madura.

Penunjukan PHE WMO sebagai Ketua Forum CSR menurut dia, saat pemkab bersama perwakilan perusahaan menggelar rapat Tim Fasilitasi Penyelenggaraan Tanggung Jawab Sosial Lingkungan Perusahaan yang digelar Bappeda Pemkab Bangkalan.

Sedangkan perusahaan yang ditunjuk sebagai sekretaris forum adalah perwakilan dari PT Adiluhung Sarana Segara Indonesia.

"Kalau Bank Jatim dan Bank Mandiri ditunjuk sebagai koordinator kelompok kerja di Forum CSR itu," ujarnya, menjelaskan.

Selain sebagai Ketua Forum, PHE WMO juga dipercaya sebagai koordinator Pokja Bidang Sarana dan Prasarana dengan anggota PT Madura Guono Industri, CV Teguh Jaya, UD Wira Jaya dan CV Sumber Alam.

Kepala Bappeda Mohammad Fahri lebih lanjut menjelaskan, dengan terbentuknya forum ini, maka kedepan tidak akan ada lagi tumpang tindih program CRS oleh masing-masing perusahaan yang ada di Kabupaten Bangkalan.

"Sebab, forum akan mengetahui rencana-rencana CSR dari berbagai perusahaan ini, sehingga program CSR nantinya akan lebih terarah dan tepat sasaran," katanya, menjelaskan. (*)

Pewarta: Abd. Azis

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017