Sumenep (Antara Jatim) - Jumlah penumpang pesawat perintis di jalur Sumenep-Surabaya, Jawa Timur dan sebaliknya, minim, selama masa angkutan Lebaran 2017.
"Tidak ada perubahan. Kondisinya hingga Rabu ini tetap sama dengan hari-hari lainnya. Jumlah penumpangnya tidak meningkat," ujar Kepala Unit Penyelenggara Bandara Kelas III Trunojoyo Sumenep, Wahyu Siswoyo di Sumenep, Rabu.
Pada Rabu sekitar pukul 14.10 WIB, pesawat milik PT Airfast Indonesia yang menjadi operator penerbangan perintis tersebut tiba di Bandara Trunojoyo dengan mengangkut dua penumpang dari Surabaya.
Unit Penyelenggara Bandara Kelas III Trunojoyo adalah instansi kepanjangan tangan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) di Sumenep.
Pesawat milik PT Airfast Indonesia melayani penerbangan perintis di jalur Sumenep-Surabaya dan sebaliknya sebanyak dua kali dalam sepekan.
Sejak 2015 hingga sekarang, Bandara Trunojoyo menjadi bagian dari jalur penerbangan pesawat perintis atau bersubsidi, yakni Sumenep-Surabaya (Bandara Juanda).
Sesuai data di Otoritas Bandara Trunojoyo, jumlah rata-rata penumpang pesawat perintis di jalur Sumenep-Surabaya dan sebaliknya sejak 2015 hingga sekarang minim, yakni pada kisaran 30-40 persen dari 15 kursi yang tersedia.
"Pada masa Lebaran pun, tidak pernah ada peningkatan jumlah pengguna jasa pesawat perintis di jalur Sumenep-Surabaya dan sebaliknya," kata Wahyu, menerangkan.
Kondisi itu pula yang membuat Otoritas Bandara Trunojoyo tidak merencanakan adanya penambahan frekuensi penerbangan pesawat perintis di jalur Sumenep-Surabaya dan sebaliknya pada masa Lebaran 2017. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017