Sidoarjo, (Antara Jatim) - Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah Kementerian Perindustrian Gati Wibawaningsih siap memfasilitasi Pemerintah Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur terkait dengan revitalisasi sentra industri tas di Tanggulangin, Sidoarjo.
"Industri di Tanggulangin ini mau dibawa kemana, ini yang akan kami lakukan. Salah satunya dengan menggelar 'workshop'. Kami tidak akan memulai dari bawah, tetapi yang sudah ada tinggal didorong lagi," katanya saat melakukan koordinasi dengan Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah terkait dengan revitalisasi Sentra IKM Tanggulangin, di Pendopo Kabupaten Sidoarjo, Selasa.
Ia mengemukakan, Industri pembuatan tas dan koperi dari Tanggulangin memang sempat jaya sebelum akhirnya redup, menyusul terjadinya semburan Lumpur Lapindo pada tahun 2006 yang berdampak terhadap penurunan penjualan produk Tanggulangin dan penurunan kinerja produksi dari Sentra IKM Tanggulangin.
"Oleh karena itu, kami bersama-sama dengan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo ingin merevitalisasi kembali, supaya sentra industri IKM di Tanggulangin bisa kembali jaya seperti dulu," ujarnya.
Ia menjelaskan, salah satu upaya yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kembali potensi IKM di Tanggulangin ini adalah dengan mem-"branding"-nya lagi.
"Oleh karena itu, dukungan dari pemerintah daerah sangat dibutuhkan supaya potensi IKM di Tanggulangin ini bisa digarap secara maksimal," ujarnya.
Ia mengatakan, revitalisasi Sentra IKM Tanggulangin dinilai sangat penting dilakukan dalam rangka membangkitkan perekonomian masyarakat setempat melalui sektor industri tas, koper dan keunggulan produk lokal lainnya.
"Revitalisasi ini dilakukan melalui strategi transformasi fisik, ekonomi dan kultural untuk menjadikan sentra IKM Tanggulangin sebagai kawasan wisata terpadu Tanggulangin yaitu wisata belanja, wisata budaya dan kuliner, dan wisata edukasi industri," ujarnya.
Menurutnya, revitalisasi fisik dilakukan melalui pengembangan sembilan identitas lokal di antaranya gerbang utama, pedestrian, desain kursi taman, tugu tas, dan atap "pedestrian walk".
"Sasaran dari Revitalisasi Sentra Tanggulangin adalah meningkatkan kenyamanan para wisatawan yang mengunjungi sentra industri Tanggulangin dan meningkatkan kinerja bisnis dari para pelaku ekonomi di sentra industri Tanggulangin," tuturnya.
Dengan dilakukannya revitalisasi sentra IKM Tanggulangin ini, diharapkan akan mengembalikan kejayaan Sentra IKM Tanggulangin.
"Yang pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan IKM di Tanggulangin dan semakin mengukuhkan predikat Sidoarjo sebagai Kota UKM," ucapnya.
Sementara itu, Bupati Sidoarjo Saiful Ilah sangat mendukung revitalisasi ini supaya industri di Tanggulangin bisa kembali seperti dulu.
"Kami sangat mendukung rencana dari pemerintah pusat khususnya dari Kementerian Perindustrian ini," ujarnya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017
"Industri di Tanggulangin ini mau dibawa kemana, ini yang akan kami lakukan. Salah satunya dengan menggelar 'workshop'. Kami tidak akan memulai dari bawah, tetapi yang sudah ada tinggal didorong lagi," katanya saat melakukan koordinasi dengan Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah terkait dengan revitalisasi Sentra IKM Tanggulangin, di Pendopo Kabupaten Sidoarjo, Selasa.
Ia mengemukakan, Industri pembuatan tas dan koperi dari Tanggulangin memang sempat jaya sebelum akhirnya redup, menyusul terjadinya semburan Lumpur Lapindo pada tahun 2006 yang berdampak terhadap penurunan penjualan produk Tanggulangin dan penurunan kinerja produksi dari Sentra IKM Tanggulangin.
"Oleh karena itu, kami bersama-sama dengan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo ingin merevitalisasi kembali, supaya sentra industri IKM di Tanggulangin bisa kembali jaya seperti dulu," ujarnya.
Ia menjelaskan, salah satu upaya yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kembali potensi IKM di Tanggulangin ini adalah dengan mem-"branding"-nya lagi.
"Oleh karena itu, dukungan dari pemerintah daerah sangat dibutuhkan supaya potensi IKM di Tanggulangin ini bisa digarap secara maksimal," ujarnya.
Ia mengatakan, revitalisasi Sentra IKM Tanggulangin dinilai sangat penting dilakukan dalam rangka membangkitkan perekonomian masyarakat setempat melalui sektor industri tas, koper dan keunggulan produk lokal lainnya.
"Revitalisasi ini dilakukan melalui strategi transformasi fisik, ekonomi dan kultural untuk menjadikan sentra IKM Tanggulangin sebagai kawasan wisata terpadu Tanggulangin yaitu wisata belanja, wisata budaya dan kuliner, dan wisata edukasi industri," ujarnya.
Menurutnya, revitalisasi fisik dilakukan melalui pengembangan sembilan identitas lokal di antaranya gerbang utama, pedestrian, desain kursi taman, tugu tas, dan atap "pedestrian walk".
"Sasaran dari Revitalisasi Sentra Tanggulangin adalah meningkatkan kenyamanan para wisatawan yang mengunjungi sentra industri Tanggulangin dan meningkatkan kinerja bisnis dari para pelaku ekonomi di sentra industri Tanggulangin," tuturnya.
Dengan dilakukannya revitalisasi sentra IKM Tanggulangin ini, diharapkan akan mengembalikan kejayaan Sentra IKM Tanggulangin.
"Yang pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan IKM di Tanggulangin dan semakin mengukuhkan predikat Sidoarjo sebagai Kota UKM," ucapnya.
Sementara itu, Bupati Sidoarjo Saiful Ilah sangat mendukung revitalisasi ini supaya industri di Tanggulangin bisa kembali seperti dulu.
"Kami sangat mendukung rencana dari pemerintah pusat khususnya dari Kementerian Perindustrian ini," ujarnya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017