Surabaya (Antara Jatim) - Garda Muda Bibit Unggul (GMBU) kembali membuka posko pelayanan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) guna memberikan bantuan pada masyarakat yang ingin mendaftarkan anaknya ke jenjang SMP maupun SMA dan SMK di wilayah Surabaya.
"Posko ini kembali kami buka untuk tahun ketiga karena banyak masyarakat yang masih bingung mengenai pendaftaran dalam jaringan (daring) PPDB," kata Dewan Pembina GMBU Achmad Hidayat di Surabaya, Minggu.
Dia menjelaskan, posko tersebut nantinya akan memberi informasi terkait jadwal dan mekanisme pendaftaran maupun statistik sebaran nilai di situs PPDB. Selain itu, posko juga berfungsi untuk mendampingi dan menjadi sarana konsultasi bagi masyarakat.
Achmat Hidayat mengatakan, di tahun ketiga ini pihaknya membuka posko mulai tanggal 3 sampai 16 Juni di Balai RW II, Krembangan Bhakti, Surabaya.
Dia memperkirakan, untuk tahun ini jumlah masyarakat yang memanfaatkan pelayanan di posko ini akan meningkat. Hal itu terlihat saat pembukaan kemarin sudah ada lima warga yang mengunjungi posko.
"Padahal rencananya kemarin hanya melakukan "briefing" untuk para operator saja, tapi sudah ada lima warga yang datang, empat di antaranya menanyakan tentang PPDB SMA/SMK," katanya.
Dia menambahkan, untuk tahun ini GMBU sebenarnya lebih memfokuskan pada PPBD SMP seiring dengan peralihan kewenangan pengelolaan SMA/SMK ke Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Selain itu, pihaknya belum banyak mengetahui mekanisme PPDB untuk SMA/SMK.
"Kalau kami sebenarnya menitikberatkan ke SMP, karena yang bisa diakses teman-teman dan sudah memiliki pengalaman di bidang itu termasuk penguasaan web-nya. Tapi untuk SMA/SMK kita akan perbarui terus," ujarnya.
Untuk mempedalam pengetahuan tentang PPDB SMA/SMK, lanjut dia, pihaknya berencana untuk melakukan audiensi ke Dewan Pendidikan Jatim dan Dinas Pendidikan Jatim cabang Surabaya. Audiensi tersebut untuk menanyakan informasi dan aturan secara detail tentang PPDB tahun ini.
"Bahkan jika memungkinkan, kami akan kembali membuka Posko PPBD khusus untuk SMA/SMK setelah lebaran nanti. Terkait dengan pembukaan Posko PPDB tahun ini, GMBU menyiapkan delapan sampai 10 "laptop" besarta operatornya," ucap dia.
Sementara itu, Ketua GMBU Achmad Zainuri menambahkan bahwa Posko PPDB yang didirikan GMBU ini sebagai bentuk partisipasi untuk memajukan pendidikan di Kota Surabaya.
"Apabila menemukan kesulitan GMBU akan memebrikan masukan tertulis pada "stakeholder" terkait, serta kami harap dapat terbuka," ujarnya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017
"Posko ini kembali kami buka untuk tahun ketiga karena banyak masyarakat yang masih bingung mengenai pendaftaran dalam jaringan (daring) PPDB," kata Dewan Pembina GMBU Achmad Hidayat di Surabaya, Minggu.
Dia menjelaskan, posko tersebut nantinya akan memberi informasi terkait jadwal dan mekanisme pendaftaran maupun statistik sebaran nilai di situs PPDB. Selain itu, posko juga berfungsi untuk mendampingi dan menjadi sarana konsultasi bagi masyarakat.
Achmat Hidayat mengatakan, di tahun ketiga ini pihaknya membuka posko mulai tanggal 3 sampai 16 Juni di Balai RW II, Krembangan Bhakti, Surabaya.
Dia memperkirakan, untuk tahun ini jumlah masyarakat yang memanfaatkan pelayanan di posko ini akan meningkat. Hal itu terlihat saat pembukaan kemarin sudah ada lima warga yang mengunjungi posko.
"Padahal rencananya kemarin hanya melakukan "briefing" untuk para operator saja, tapi sudah ada lima warga yang datang, empat di antaranya menanyakan tentang PPDB SMA/SMK," katanya.
Dia menambahkan, untuk tahun ini GMBU sebenarnya lebih memfokuskan pada PPBD SMP seiring dengan peralihan kewenangan pengelolaan SMA/SMK ke Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Selain itu, pihaknya belum banyak mengetahui mekanisme PPDB untuk SMA/SMK.
"Kalau kami sebenarnya menitikberatkan ke SMP, karena yang bisa diakses teman-teman dan sudah memiliki pengalaman di bidang itu termasuk penguasaan web-nya. Tapi untuk SMA/SMK kita akan perbarui terus," ujarnya.
Untuk mempedalam pengetahuan tentang PPDB SMA/SMK, lanjut dia, pihaknya berencana untuk melakukan audiensi ke Dewan Pendidikan Jatim dan Dinas Pendidikan Jatim cabang Surabaya. Audiensi tersebut untuk menanyakan informasi dan aturan secara detail tentang PPDB tahun ini.
"Bahkan jika memungkinkan, kami akan kembali membuka Posko PPBD khusus untuk SMA/SMK setelah lebaran nanti. Terkait dengan pembukaan Posko PPDB tahun ini, GMBU menyiapkan delapan sampai 10 "laptop" besarta operatornya," ucap dia.
Sementara itu, Ketua GMBU Achmad Zainuri menambahkan bahwa Posko PPDB yang didirikan GMBU ini sebagai bentuk partisipasi untuk memajukan pendidikan di Kota Surabaya.
"Apabila menemukan kesulitan GMBU akan memebrikan masukan tertulis pada "stakeholder" terkait, serta kami harap dapat terbuka," ujarnya.(*)
Editor : Slamet Hadi Purnomo
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017