Situbondo (Antara Jatim) - Pemerintah Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, mendapatkan kucuran dana sekitar Rp2,1 miliar dari Pemerintah Pusat untuk pembangunan dan rehabilitasi saluran irigasi tersier dan rumah pompa air di sejumlah titik areal persawahan.

"Anggaran ini melalui Dana Alokasi Khusus atau DAK dari Pemerintah Pusat. Dan nominal anggaran yang diperoleh Situbondo tahun ini (2017) lebih sedikit dibandingkan tahun sebelumnya (2016)," ujar Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Situbondo, Farid Kuntadi di Situbondo, Sabtu.

Dari anggaran Rp2,1 miliar itu, lanjut dia, sekitar Rp500 juta akan untuk pembangunan dan rehabilitasi infrastruktur saluran irigasi tersier yang dinilai tidak efektif dan sudah mulai rusak parah serta membutuhkan perbaikan lebih cepat agar tidak menggangu produktivitas tanaman padi khususnya.

Pembangunan dan rehab saluran irigasi itu, katanya, terbagi menjadi 11 titik yang tersebar di beberapa kecamatan di Kota Santri, itu khususnya areal persawahan tanaman padi.

"Karena anggaran untuk saluran irigasi tersier tahun ini sedikit atau kecil, sehingga hanya cukup untuk rehabilitasi dan pelaksanaannya dilakukan secara swakelola atau tidak dikontraktualkan," ucapnya.

Sedangkan anggaran sekitar Rp1,5 miliar, menurut Farid, untuk skala prioritas pembangunan rumah pompa air yang akan dibangun di empat titik yang tersebar di Kecamatan Arjasa, Kecamatan Kapongan, dan Kecamatan Jatibanteng.

"Di empat titik dibangun rumah pompa air karena areal persawahan yang mayoritas tanaman padi itu sulit mendapatkan air karena letaknya memang sulit air sehingga perlu dibangun pompa air guna mengaliri areal persawahan para petani," tuturnya. (*)

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Akhmad Munir


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017