Surabaya (Antara Jatim) – Dinas Pendidikan (Dindik) Jawa Timur memberikan sekitar 121 ribu kuota untuk siswa baru SMA/SMK, SLB di wilayah itu yang akan disebar secara merata berdasarkan zonasi yang telah ditetapkan.
Kepala Dindik Jatim Saiful Rachman saat sosialisasi PPDB pada seluruh Kepala Cabang Dinas serta Ketua MKKS se-Jatim di Surabaya, Jumat mengatakan laman Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMA/SMK SLB sudah bisa diakses mulai Jumat (19/5).
"PPDB ini adalah yang pertama dilaksanakan Provinsi Jatim. Sudah bisa diakses melalui laman www.ppdbjatim.net dan www.ppdb.dindik.jatimprov.go.id. Untuk Pergub dan Juknisnya sudah jadi tinggal mengamankan dan menjalankan. Tim dari ITS juga sudah menyiapkan semua," katanya.
Dia menambahkan, dengan adanya PPDB secara daring/online ini maka akan menurangi mobilisasi para pendaftar, sebab mereka bisa mendaftar di mana saja. Selain itu dalam PPDB ini sudah tidak dilakukan tes lagi karena semua mengacu pada hasil nilai Ujian Nasional (UN) mereka.
"Kalau UNnya sudah UNBK, maka PPDB harus IT dan nilai UN sebagai basis utama. Kalau tidak dipakai maka UN bisa hilang dengan sendirinya," kata dia.
Saiful menjelaskan, tanpa adanya tes dan menggunakan hasil UN dalam PPDB ini juga sebagai jawaban atas dianggap di masyarakat yang menyatakan jika menggunakan tes sering terjadi penyimpangan penyimpangan.
"Hanya saja untuk SMK akan dilakukan tes potensi akademik (TPA) setelah diterima untuk mengetahui minat dan bakat mereka," ujar Mantan Ketua Badan Diklat Jatim ini.
Dalam PPDB kali ini, Dindik Jatim membuka lima jalur, yaitu prestasi, mitra warga, bidikmisi, inklusif dan umum. Untuk pendaftaran jalur prestasi, mitra warga, bidikmisi dan inklusi dilakukan pada 12-14 Juni secara offline. Kemudian akan dimumkan pada 17 Juni.
Sedangkan untuk jalur umum pengambilan PIN/token dan simulasi pendaftaran online akan dilakukan mulai tanggal 5 sampai 22 Juni. "Siswa mengambil pin di sekolah terdekat dan dipakai untuk uji coba dan daftar," tutur Saiful.
Sementara untuk pendaftaran secara online untuk jalur umum ini baru dilakukan pada tanggal 3 hingga 6 Juli mendatang. Hasil pendaftaran itu akan diumumkan pada 7 Juli secara online. Disinggung tentang kuota masing masing sekolah, Saiful mengatakan bahwa masih dalam pembahasan lebih lanjut, nantinya kuota akan dicantumkan dalam web yang sudah ada.
"Kuota nanti dimunculkan, jalur prestasi, bidik misa juga dimunculkan pelan-pelan. Prestasi, bidikmisi tidak dibuka dulu, yang dibuka rombelnya dan pagunya yang dikomitmenkan dengan teman semua. rombelnya maksimum 36. Kalau tidak nanti diprotes swasta karena swasta harus hidup," katanya.
Dengan sistem zonasi ini, Saiful menegaskan bahwa tidak aka nada lagi sekolah yang kurang murid. Sebab nanti penerimaan siswa akan didistribusikan secara merata dan distribusi langsung dari Dindik Jatim ke sekolah-sekolah. Untuk itu, lanjut Saiful, pihaknya sudah memetakan sesuai dengan zonasinya.
"Bahkan ada satu zona satu sekolah karena kita petakan harus masuk semua. Itu kita petakan jangan sampai ada yang kosong," ucapnya.
Sementara itu, Kepala UPT Teknologi Informasi Dindik Jatim Ema Sumiarti mengatakan bahwa dalam PPDB online ini hanya menggunakan dua website yaitu www.ppdbjatim.net dan www.ppdb.dindik.jatimprov.go.id. Selain itu tidak ada lagi.
"Jika ada situs lainnya itu bukan milik kami. Yang jelas tidak ada link dengan yang lain," katanya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017
Kepala Dindik Jatim Saiful Rachman saat sosialisasi PPDB pada seluruh Kepala Cabang Dinas serta Ketua MKKS se-Jatim di Surabaya, Jumat mengatakan laman Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMA/SMK SLB sudah bisa diakses mulai Jumat (19/5).
"PPDB ini adalah yang pertama dilaksanakan Provinsi Jatim. Sudah bisa diakses melalui laman www.ppdbjatim.net dan www.ppdb.dindik.jatimprov.go.id. Untuk Pergub dan Juknisnya sudah jadi tinggal mengamankan dan menjalankan. Tim dari ITS juga sudah menyiapkan semua," katanya.
Dia menambahkan, dengan adanya PPDB secara daring/online ini maka akan menurangi mobilisasi para pendaftar, sebab mereka bisa mendaftar di mana saja. Selain itu dalam PPDB ini sudah tidak dilakukan tes lagi karena semua mengacu pada hasil nilai Ujian Nasional (UN) mereka.
"Kalau UNnya sudah UNBK, maka PPDB harus IT dan nilai UN sebagai basis utama. Kalau tidak dipakai maka UN bisa hilang dengan sendirinya," kata dia.
Saiful menjelaskan, tanpa adanya tes dan menggunakan hasil UN dalam PPDB ini juga sebagai jawaban atas dianggap di masyarakat yang menyatakan jika menggunakan tes sering terjadi penyimpangan penyimpangan.
"Hanya saja untuk SMK akan dilakukan tes potensi akademik (TPA) setelah diterima untuk mengetahui minat dan bakat mereka," ujar Mantan Ketua Badan Diklat Jatim ini.
Dalam PPDB kali ini, Dindik Jatim membuka lima jalur, yaitu prestasi, mitra warga, bidikmisi, inklusif dan umum. Untuk pendaftaran jalur prestasi, mitra warga, bidikmisi dan inklusi dilakukan pada 12-14 Juni secara offline. Kemudian akan dimumkan pada 17 Juni.
Sedangkan untuk jalur umum pengambilan PIN/token dan simulasi pendaftaran online akan dilakukan mulai tanggal 5 sampai 22 Juni. "Siswa mengambil pin di sekolah terdekat dan dipakai untuk uji coba dan daftar," tutur Saiful.
Sementara untuk pendaftaran secara online untuk jalur umum ini baru dilakukan pada tanggal 3 hingga 6 Juli mendatang. Hasil pendaftaran itu akan diumumkan pada 7 Juli secara online. Disinggung tentang kuota masing masing sekolah, Saiful mengatakan bahwa masih dalam pembahasan lebih lanjut, nantinya kuota akan dicantumkan dalam web yang sudah ada.
"Kuota nanti dimunculkan, jalur prestasi, bidik misa juga dimunculkan pelan-pelan. Prestasi, bidikmisi tidak dibuka dulu, yang dibuka rombelnya dan pagunya yang dikomitmenkan dengan teman semua. rombelnya maksimum 36. Kalau tidak nanti diprotes swasta karena swasta harus hidup," katanya.
Dengan sistem zonasi ini, Saiful menegaskan bahwa tidak aka nada lagi sekolah yang kurang murid. Sebab nanti penerimaan siswa akan didistribusikan secara merata dan distribusi langsung dari Dindik Jatim ke sekolah-sekolah. Untuk itu, lanjut Saiful, pihaknya sudah memetakan sesuai dengan zonasinya.
"Bahkan ada satu zona satu sekolah karena kita petakan harus masuk semua. Itu kita petakan jangan sampai ada yang kosong," ucapnya.
Sementara itu, Kepala UPT Teknologi Informasi Dindik Jatim Ema Sumiarti mengatakan bahwa dalam PPDB online ini hanya menggunakan dua website yaitu www.ppdbjatim.net dan www.ppdb.dindik.jatimprov.go.id. Selain itu tidak ada lagi.
"Jika ada situs lainnya itu bukan milik kami. Yang jelas tidak ada link dengan yang lain," katanya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017