Jember (Antara Jatim) - Serapan gabah dan beras di Badan urusan Logistik (Bulog) Sub-Divisi Regional XI Jember mencapai 72 persen dari target pengadaan awal atau prognosa yang ditetapkan Kementerian Pertanian sebesar 76.000 ton.

"Capaian serapan Bulog Jember sejak Januari hingga Mei 2017 mencapai 54.800 ton setara beras atau 72 persen dari target pemerintah, sehingga capaian tersebut lebih tinggi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya pada periode yang sama," kata Wakil Kepala Bulog Sub-Divre XI Jember Dwiana Puspita Sari di Jember, Jumat.

Ia mengatakan tingginya serapan gabah dan beras tersebut merupakan kerja keras semua pihak yang terjun langsung untuk membeli gabah/beras petani, termasuk tim Serapan Gabah (Sergab) dari anggota TNI di Kabupaten Jember.

"Serapan gabah Bulog Jember yang cukup fantastis itu merupakan tertinggi dibandingkan Bulog lain, tidak hanya di Jawa Timur, namun tertinggi se-Indonesia," tuturnya.

Menurutnya petugas gencar turun ke sawah untuk menyerap gabah petani yang sedang panen pada saat musim panen raya beberapa pekan lalu dengan bantuan anggota Tim Sergab dari TNI.

"Kami juga menjalin kemitraan dengan 26 mitra untuk menyerap gabah dan beras petani. Puluhan mitra yang aktif itu berasal dari gabungan kelompok tani, koperasi unit desa (KUD), dan Commanditaire Vennootschap (CV)," katanya.

Sebagian besar mitra, lanjut dia, menjual hasil panennya kepada Bulog dalam bentuk beras karena harganya lebih tinggi dibandingkan menjual gabah, namun masih ada 1-2 mitra yang menjual hasil panennya dalam bentuk gabah kering panen.

"Bulog membeli gabah kering panen sesuai dengan harga pembelian pemerintah (HPP) sebesar Rp3.750 per kilogram, sedangkan HPP beras Rp7.300 per kilogram," katanya.

Dwiana mengatakan pada pertengahan Mei ini sudah tidak ada lagi panen di sejumlah kecamatan di Kabupaten Jember, sehingga serapan berikutnya akan menunggu pada musim panen beberapa bulan ke depan.

"Kami optimistis target dari Kementan 76.000 ton dapat tercapai hingga akhir tahun, apalagi Jember menjadi salah satu penopang lumbung pangan di Jawa Timur," ujarnya.

Sebelumnya Komandan Kodim 0824 Jember Letkol Inf Rudianto mengatakan pihaknya berusaha maksimal untuk membantu penyerapan Bulog Jember dalam menjaga ketahanan pangan di Kabupaten Jember.

"Kami mendirikan Posko Serapan Gabah (Sergab) untuk mengoptimalkan penyerapan gabah/beras oleh Bulog Sub Divre Jember dalam rangka mempertinggi stok pangan berupa beras atau gabah di wilayah setempat," tuturnya.

Menurutnya posko tersebut juga bertugas mengawal dan mempermudah penyerapan gabah atau beras petani, apabila ada petani yang kesulitan menjual gabah atau berasnya kepada Bulog Jember.(*)

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017