Jember (Antara Jatim) - Serapan beras dan gabah di Badan Urusan Logistik (Bulog) Subdivre XI Jember, Jawa Timur, hingga akhir April 2017 sudah mencapai 60 persen dari target pengadaan sebanyak 76.000 ton.

"Serapan gabah dan beras hingga akhir April 2017 mencapai 46.000 ton setara beras atau sudah mencapi 60 persen dari target pengadaan awal," kata Wakil Kepala Bulog Subdivre XI Jember Dwiana Puspita Sari di Jember, Minggu.

Menurutnya petugas Bulog gencar turun ke sawah dengan didampingi Babinsa dan penyuluh lapangan untuk menyerap gabah petani yang sedang panen, sehingga serapan sudah mencapai 60 persen pada April 2017.

"Kami sangat terbantu dengan keterlibatan Babinsa untuk menyerap gabah dan beras milik petani, sehingga diharapkan target pengadaan sebanyak 76.000 ton tahun ini dapat terealisasi dengan baik," tuturnya.

Pihak Bulog juga membeli gabah kering panen sebesar Rp3.800 per kilogram milik kelompok tani dan harga tersebut diatas harga pembelian pemerintah (HPP) sebesar Rp3.750 per kilogram.

Pembelian harga diatas HPP tersebut dilakukan Bulog Jember karena kualitas gabah petani pada musim kemarau lebih baik dibandingkan pada musim hujan, sehingga banyak petani yang bersedia menjual gabahnya ke Bulog Jember dengan syarat diatas HPP.

"Dengan capaian saat ini, saya optimistis target sebesar 76.000 ton dapat tercapai pada akhir tahun, sehingga dapat menjaga ketahanan pangan di Jember," katanya.

Sementara Komandan Kodim 0824 Jember Letkol Inf Rudianto mengatakan pihaknya membantu Bulog Jember untuk menyerap gabah dan beras petani di lapangan, bahkan para babinsa melakukan pendekatan kepada petani, agar mau menjual gabahnya ke Bulog Jember.

"Kami juga mendirikan Posko serapan gabah (Sergab) di Gudang Bulog yang berada di Desa Pecoro, Kecamatan Rambipuji untuk meningkatkan serapan gabah dan beras," tuturnya.

Ia mengatakan posko sergab tersebut juga bertugas mengawal dan mempermudah penyerapan gabah atau beras petani, apabila ada petani yang kesulitan menjual gabah atau berasnya kepada Bulog Jember.

"Silahkan petani atau pihak lain berkoordinasi dengan Posko Sergab atau Babinsa di wilayah masing-masing untuk menjual gabah atau berasnya kepada Bulog," ujarnya.(*)

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017