Tulungagung (Antara Jatim) - Badan Urusan Logistik Subdivre Tulungagung, Jawa Timur, segera mencairkan program beras untuk keluarga sejahtera (rastra) 2017 sebesar 1.700 ton yang dialokasikan khusus untuk 57.676 keluarga di Tulungagung.
"Sudah ada surat permintaan alokasi (SPA) dari pemerintah daerah sehingga rastra tahap pertama bisa segera kami cairkan," kata Kepala Bulog Subdivre Tulungagung Krisna Murtiyanto di Tulungagung, Sabtu.
Namun, Krisna menyatakan bahwa untuk data pagu sementara ini masih menunggu hasil pembahasan di tingkat kecamatan.
"Informasi yang kami terima data penerima manfaat masih dalam pembahasan di tingkat kecamatan. Jadi eksekusinya menunggu hasil validasi lapangan," ujarnya.
Krisna menambahkan, setiap kali penyaluran di wilayah Tulungagung, nantinya rastra yang dikeluarkan oleh bulog sekitar 800 ton lebih.
"Nanti masyarakat akan menerima jatah dua bulan sekaligus, untuk Januari dan Februari jadi sekitar 1.700 ton yang kami alokasikan," ujarnya.
Kepala Bagian Perekonomian Pemkab Tulungagung Bambang Ermawan membenarkan saat ini masih dalam tahap verifikasi data keluarga penerima manfaat (KPM) Rastra di Kabupaten Tulungagung.
Ia menjelaskan, verifikaasi dilakukan untuk memastikan kelayakan KPM tersebut untuk mendapatkan jatah rastra dari kementrian Sosial.
"Verifikasi dan validasi dilakukan supaya penyaluran rastra benar-benar tepat sasaran," ujarnya.
Bambang menjelaskan, pada 2016 jumlah KPM penerima rastra di Tulungagung mencapai 57.251 keluarga.
Sedangkan pada tahun ini ada sedikit peningkatan menjadi 57.676 keluarga.
Berdasarkan prosedur setelah dilakukan verifikasi, nantinya data tersebut akan dikirimkan ke Bulog selaku operator distribusi rastra kepada masyarakat.
"Verifikasi KPM rastra akan bisa diselesaikan pada minggu ini. Kemudian pembagian rastra kepada KPM bisa mulai dilaksanakan pada pekan depan," ujarnya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017
"Sudah ada surat permintaan alokasi (SPA) dari pemerintah daerah sehingga rastra tahap pertama bisa segera kami cairkan," kata Kepala Bulog Subdivre Tulungagung Krisna Murtiyanto di Tulungagung, Sabtu.
Namun, Krisna menyatakan bahwa untuk data pagu sementara ini masih menunggu hasil pembahasan di tingkat kecamatan.
"Informasi yang kami terima data penerima manfaat masih dalam pembahasan di tingkat kecamatan. Jadi eksekusinya menunggu hasil validasi lapangan," ujarnya.
Krisna menambahkan, setiap kali penyaluran di wilayah Tulungagung, nantinya rastra yang dikeluarkan oleh bulog sekitar 800 ton lebih.
"Nanti masyarakat akan menerima jatah dua bulan sekaligus, untuk Januari dan Februari jadi sekitar 1.700 ton yang kami alokasikan," ujarnya.
Kepala Bagian Perekonomian Pemkab Tulungagung Bambang Ermawan membenarkan saat ini masih dalam tahap verifikasi data keluarga penerima manfaat (KPM) Rastra di Kabupaten Tulungagung.
Ia menjelaskan, verifikaasi dilakukan untuk memastikan kelayakan KPM tersebut untuk mendapatkan jatah rastra dari kementrian Sosial.
"Verifikasi dan validasi dilakukan supaya penyaluran rastra benar-benar tepat sasaran," ujarnya.
Bambang menjelaskan, pada 2016 jumlah KPM penerima rastra di Tulungagung mencapai 57.251 keluarga.
Sedangkan pada tahun ini ada sedikit peningkatan menjadi 57.676 keluarga.
Berdasarkan prosedur setelah dilakukan verifikasi, nantinya data tersebut akan dikirimkan ke Bulog selaku operator distribusi rastra kepada masyarakat.
"Verifikasi KPM rastra akan bisa diselesaikan pada minggu ini. Kemudian pembagian rastra kepada KPM bisa mulai dilaksanakan pada pekan depan," ujarnya.(*)
Editor : Tunggul Susilo
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017