Sumenep (Antara Jatim) - Ratusan warga binaan Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas II-B Sumenep, Jawa Timur, Jumat, mengikuti lomba "karapan joget".
"Lomba ini sekaligus ajang silaturrahim insidentil antara kami dengan para warga binaan. Semuanya diperkenankan ikut lomba sekaligus menjadi penonton," ujar Kepala Rutan Sumenep, Ketut Akbar di Sumenep.
Lomba karapan joget tersebut merupakan modifikasi dari karapan sapi, budaya khas Pulau Madura yang mengadu kecepatan sapi jantan.
Lomba karapan joget yang digagas pimpinan Rutan Sumenep itu tetap menggunakan "kaleles", alat untuk dinaiki atau tempat pijakan bagi joki karapan sapi.
"Kami minta warga binaan untuk membentuk tim guna menjadi peserta lomba. Masing-masing tim terdiri atas tiga orang yang sekamar," kata Akbar, menerangkan.
Di masing-masing tim, dua orang memegang "kaleles" supaya bisa dinaiki oleh rekannya yang bertindak sebagai joki.
Suasana halaman samping Rutan Sumenep layaknya arena lomba karapan sapi, karena ketika dua tim berlomba karapan joget diiringi kelopok musik tradisional "saronen", yang biasanya tampil di setiap karapan sapi.
Sebagian besar pemain atau personel kelompok musik tradisional 'saronen' tersebut adalah warga binaan Rutan Sumenep.
Akbar juga mengemukakan, lomba karapan joget yang melibatkan semua warga binaan Rutan Sumenep itu merupakan salah satu rangkaian acara untuk memperingati Hari Bakti Pemasyarakatan 2017. (*)
Video oleh: Slamet Hidayat
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017