Malang, (Antara Jatim) - Praktisi kesehatan dari Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (UB) Malang dr Alida Nur mengemukakan kondisi Terminal Arjosari setelah adanya renovasi membutuhkan adanya Posko Kesehatan bagi calon penumpang, khususnya yang berusia lanjut.

"Setelah direnovasi dan dioperasikan, calon penumpang harus berjalan cukup jauh untuk bisa menjangkau area pemberhentian bus (shelter). Selain itu, juga harus berjalan naik turun, sehingga menyulitkan calon penumpang, terutama yang sudah lansia," kata dr Alida di Malang, Jawa Timur, Sabtu.

Ia mengaku belum tahu dan belum mengadakan penelitian lebih detail terkait dampak terhadap kesehatan dengan kondisi Terminal Arjosari saat ini. "Apakah pembangunannya sudah sesuai standar kesehatan atau tidak, kami belum melakukan survei lebih lanjut," urainya.

Selain perlu adanya Posko Kesehatan, katanya, juga perlu ketersediaan troli barang karena kalau melintasi jalan menanjak dan membawa beban barang-barang akan menyulitkan dan memberatkan calon penumpang. Selama ini yang dilakukan calon penumpang jika membawa barang, kadang dilempar melintasi pagar pembatas.

"Kalau pas ada kru bus bisa minta tolong, kalau tidak ada bagaimana. Oleh karena itu, perlu disediakan troli dan Posko Kesehatan. Keduanya sangat penting demi kenyamanan calon penumpang atau pengantar," urainya.

Sementara itu pakar transportasi Fakultas Teknik UB Hendi Bowo Putro juga menyarankan adanya eskalator bagi calon penumpang karena jalan untuk menuju area bus harus naik turun dengan jalan melingkar yang menyulitkan calon penumpang, apalagi jika sudah lansia.

"Sebenarnya tujuan terminal didesain seperti itu untuk membiasakan diri kita hidup sehat dengan berjalan, namun kalau jalannya naik turun dan tanpa ada rem, misalnya bantalan karet di setiap jarak beberapa meter, tentu akan membahayakan karena licin dan memungkinkan yang melintas terpeleset dan jatuh," terangnya.

Untuk calon penumpang lansia, kadang-kadang dibantu petugas terminal untuk lewat jalan pintas dan tidak perlu naik turun jembatan menuju shelter. Sedangkan penumpang lainnya lebih banyak memilih naik bus dari luar terminal atau pintu keluar bus.(*)

Pewarta: Endang Sukarelawati

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017