Madiun (Antara Jatim) - Korban kelima dari enam siswa Madrasah Tsanawiyah (MTs) Bani Alimursyad Magetan yang hanyut dan hilang di sungai saat melakukan kegiatan "outbond" di Wana Wisata Grape Kabupaten Madiun, akhirnya ditemukan dalam keadaan sudah tidak bernyawa, Rabu.
     
Korban yang dipastikan teridentifikasi sebagai Gandi (13) tersebut ditemukan oleh warga tersangkut di aliran Kali Catur masuk wilayah Desa Prambon, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun, yang merupakan terusan aliran dari sungai di area Wana Wisata Grape pada Rabu pagi.
     
Penemuan korban lalu dilaporkan oleh petugas kepolisian setempat dan langsung dievakuasi ke ruang jenazah RSUD dr Soedono Kota Madiun guna proses identifikasi. 
     
Ayah korban, Supriyadi yang datang di instalasi jenazah RSUD dr Soedono Kota Madiun membenarkan jika jenazah yang baru ditemukan tersebut anaknya. Ia yakin meski wajah dan sebagian besar kondisi dari jenazah tersebut telah rusak.
     
"Saya yakin itu Gandi, anak saya. Itu terlihat dari beberapa ciri fisiknya, di antaranya kakinya yang berbentuk huruf O," ujar Supriyadi sambil menahan sedih.
     
Selain ciri fisik bentuk kaki "O", korban juga dikenali dari bentuk model rambutnya dan bentuk gigi bagian depan yang lebih besar.
     
Sementara, ibu korban Sriatun yang juga datang ke tempat tersebut terus menangis dan belum bisa menerima kejadian yang dialami anaknya.
     
"Anakku ganteng, ora koyo ngono kui (Anakku tampan, tidak seperti itu (wajahnya)," ungkap Sriatun sambil menangis.
     
Hingga pukul 11.30 WIB, jasad Gandi masih berada di ruang jenazah RSUD dr Soedono Kota Madiun. Setelah proses identifikasi dan pencatatan administrasi petugas selesai, diperkirakan akan langsung diserahkan ke keluarga untuk dimakamkan.
     
Dengan demikian, hingga kini sudah ada lima dari enam siswa yang ditemukan setelah hanyut dan dinyatakan hilang di sungai saat melakukan kegiatan "outbond" di Wana Wisata Grape Kabupaten Madiun pada Senin (10/4). 
     
Adapun kelima korban siswa hanyut yang telah ditemukan itu adalah Ahsanul fuad (14), Hasmi (14), Adliyan (13), Ma'arif (13), dan yang terbaru, Gandi (13). Semuanya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Masih ada satu korban lagi yang hingga Rabu siang belum ditemukan yakni Ramadhani (14). 
     
Petugas meminta warga yang melihat ada temuan jasad di terusan aliran sungai kawasan Wana Wisata Grape segera melapor ke kantor polisi terdekat agar dapat dilakukan evakuasi. 
     
"Terusan aliran sungai dari Grape itu sangat panjang, meliputi tiga kecamatan sebelum akhirnya masuk ke Bengawan Madiun. Warga yang melihat ada temuan jasad di aliran itu diminta segera melapor," kata Dandim 0803/Madiun Letkol Inf Rahamn Fikri. (*)
Video oleh: Louis R

     
     

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017