Bojonegoro, (Antara Jatim) - Penanganan sumbatan berupa material batu dan tanah yang menutup aliran sungai Kedungmaor, Kecamatan Temayang, Bojonegoro, Jawa Timur dengan membuat sodetan sepanjang 25 meter, kata Camat Temayang, Bojonegoro Muklisin Andi Irawan, di lokasi Kedungmaor, Sabtu.

Pembuatan sodetan sepanjang 25 meter, lanjut dia, lebarnya 15 meter berkedalaman berkisar 6-8 meter.

"Targetnya pembuatan sodetan dengan memanfatkan tiga peralatan 'backhoe' secepatnya selesai. Sebab kalau di atasnya terjadi hujan deras berpotensi terjadi banjir bandang," ucapnya, menegaskan.

Permasalahannya, menurut dia, air sungai Kedungmaor, sudah menumpuk di kedung, bahkan lebih tinggi dari sungai.

Sesuai laporan yang diterima Bupati Bojonegoro Suyoto bahwa sumbatan di aliran sungai Kedungmaor, disebabkan adanya kenaikan dasar sungai setinggi 7 meter dengan panjang 250 meter.

Sesuai hasil konsultasi dengan ahli geologi di Sekolah Tinggi Energi dan Mineral Akamigas Cepu, Jawa Tengah menyebutkan terjadinya kenaikan dasar sungai akibat terjadi patahan tanah lokal.

Ketua Karangtaruna Desa Kedungsumber, Kecamatan Temayang, Bojonegoro Pujianto, menjelaskan di sebelah barat Kedungmaor, masih di Desa Kedungsumber, diketahui ada retakan tanah sepanjang 1 kilometer, pagi tadi.

Retakan tanah di kawasan hutan jati Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Bojonegoro itu lebarnya sekitar 6 meter dengan kedalaman sekitar 15 meter.

"Perkiraan saya tanah yang retak itu mendesak ke arah lokasi Kedungmaor, sehingga muncul kenaikan dasar sungai," ucapnya.

        
"Sebelum terjadi retakan tanah didahului kawasan hujan deras," tuturnya.

Dengan adanya kenaikan dasar sungai, lanjut dia, aliran air Kedungmaor, akhirnya mengumpul di kedung, bahkan lokasi yang biasanya menjadi tempat wisatawan domestik (wisdom) melihat situs purbakala laut tergenang air.

"Lokasi yang biasanya dimanfaatkan wisdom ya penuh air," ujarnya, menambahkan.

Pantauan Antara di lokasi menjumpai sejumlah pekerja PT Hutama Karya (HK) dengan tiga "backhoe" mengeruk tanah yang menutup aliran sungai Kedungmaor.

 Sejumlah pekerja PT HK lainnya melakukan penjagaan di sekitar lokasi yang rawan longsor, yang dipenuhi warga yang melihat pembuatan sodetan.(*)

Pewarta: Slamet Agus Sudarmojo

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017